Samosir, (Antaranews Sumut) - Pemangku kepentingan dan masyarakat di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, diminta peka terhadap peredaran narkoba dengan melakukan antisipasi dini di lingkungan sekitar.

Pesan itu disampaikan Kepala BNN RI, Komjen Polisi Heru Winarko pada Jumat malam saat ramah tamah dengan Kepala Daerah, Kapolres, Dandim dan para camat di rumah dinas Bupati Samosir.

Kabupaten Samosir sebagai daerah pariwisata dengan slogan "Negeri Indah Kepingan Surga" juga diminta menjaga pengaruh budaya luar yang dapat merusak generasi muda. 

Masyarakat dianjurkan melaporkan pihak keluarga yang terkena dampak narkoba kepada personel Badan Narkoba Kabupaten/Kota setempat agar segera direhabilitasi yang dananya ditanggung pemerintah.

 Heru menyampaikan rasa senang dan bangga berkunjung ke Samosir dan menyerahkan gambar serta jenis-jenis narkotika kepada Bupati Samosir, Rapin Samosir. 

Bupati mengatakan, ramah tamah jamuan makan malam merupakan penghargaan atas kunjungan kepala BNN ke Kabupaten samosir yang telah memberikan sosialisasi bahaya narkoba dan membuka Jambore Nasional Gereja Pentakosta Indonesia. 

Bupati bersama pemangku kepentingan  menyerahkan proposal peningkatan status Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Samosir menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) kepada kepala BNN RI. 

Rapidin berharap dengan peningkatan status tersebut, BNNK akan lebih fokus penanganan narkotika di Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan pariwisata Nasional yang diprogramkan Pemerintah Pusat.

"Kami  menginginkan Samosir bebas dari narkotika dan harus diberantas sejak dini," katanya. ***2*** 
 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018