Medan, (Antaranews Sumut) - Jasa Raharja Kantor Perwakilan Stabat, Sumatera Utara membayar santunan kepada ahli waris tiga orang pekerja perbaikan jalan di Sibolangit, Deliserdang yang tewas ditabrak truk tangki pada 11 April 2018.
"Jasa Raharja menunjukkan komitmen membayar santunan secepatnya. Santunan kepada ahli waris korban yang ditabrak truk di Sibolangit pada 11 April sudah diberikan 12 April atau satu hari setelah kejadian," ujar Penanggung Jawab Kantor Perwakilan Jasa Raharja Stabat, Indharta Pujawarman di Medan, Kamis.
Santunan meninggal dunia sebesar Rp50 juta diberikan dengan cara ditransfer langsung ke rekening ahli waris korban almarhum Toni, Ngatimin dan Ari Sutejo.
Penerima ahli waris masing - masing isteri ketiga almarhum yakni Nurmaida,Nuraini dan Sonah.
Menurut dia, setelah mendapat informasi adanya korban tewas akibat ditabrak truk, tim Jasa Raharja langsung mencari informasi alamat korban dan langsung memproses berbagai kepentingan adminstrasi untuk keperluan membayar santunan para korban.
Kemudian besok harinya yakni tanggal 12 April, bersama Pelaksana Administrasi, Noveda Mukya Wibowo, tim Jasa Raharja mendatangi rumah ahli waris ketiga korban.
"Usai menyampaikan belangsungkawa, Jasa Raharja memberikan santunan yang dilakukan dengan mentransfer ke rekening bank masing-masing ahli waris," kata Indharta.
Seperti diketahui, truk tangki BK-9346-BN yang melaju dari arah Berastagi menuju Medan kehilangan kendali akibat rem rusak atau blong dan menabrak tiga pekerja yang sedang bertugas pada proyek pengecoran beram jalan di Jalan Jamin Ginting kilometer 46 Desa Bandar Baru, Sibolangit.
Akibat kejadian itu, dua korban tewas langsung di tempat kejadian perkara dan satu orang meninggal di RS Adam Malik Medan.
"Jasa Raharja berharap, santunan itu bisa bermanfaat bagi keluarga almarhum dan perusahaan juga terus berkomitmen memberikan pelayanan dengan prima seperti membayar santunan secepatnya atau satu hari setelah kejadian,`katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Jasa Raharja menunjukkan komitmen membayar santunan secepatnya. Santunan kepada ahli waris korban yang ditabrak truk di Sibolangit pada 11 April sudah diberikan 12 April atau satu hari setelah kejadian," ujar Penanggung Jawab Kantor Perwakilan Jasa Raharja Stabat, Indharta Pujawarman di Medan, Kamis.
Santunan meninggal dunia sebesar Rp50 juta diberikan dengan cara ditransfer langsung ke rekening ahli waris korban almarhum Toni, Ngatimin dan Ari Sutejo.
Penerima ahli waris masing - masing isteri ketiga almarhum yakni Nurmaida,Nuraini dan Sonah.
Menurut dia, setelah mendapat informasi adanya korban tewas akibat ditabrak truk, tim Jasa Raharja langsung mencari informasi alamat korban dan langsung memproses berbagai kepentingan adminstrasi untuk keperluan membayar santunan para korban.
Kemudian besok harinya yakni tanggal 12 April, bersama Pelaksana Administrasi, Noveda Mukya Wibowo, tim Jasa Raharja mendatangi rumah ahli waris ketiga korban.
"Usai menyampaikan belangsungkawa, Jasa Raharja memberikan santunan yang dilakukan dengan mentransfer ke rekening bank masing-masing ahli waris," kata Indharta.
Seperti diketahui, truk tangki BK-9346-BN yang melaju dari arah Berastagi menuju Medan kehilangan kendali akibat rem rusak atau blong dan menabrak tiga pekerja yang sedang bertugas pada proyek pengecoran beram jalan di Jalan Jamin Ginting kilometer 46 Desa Bandar Baru, Sibolangit.
Akibat kejadian itu, dua korban tewas langsung di tempat kejadian perkara dan satu orang meninggal di RS Adam Malik Medan.
"Jasa Raharja berharap, santunan itu bisa bermanfaat bagi keluarga almarhum dan perusahaan juga terus berkomitmen memberikan pelayanan dengan prima seperti membayar santunan secepatnya atau satu hari setelah kejadian,`katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018