Medan  (Antaranews Sumut) - Pelatih Persija Jakarta Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues mengakui kekalahan timnya atas PSMS Medan dengan skor 1-3 di Stadion Teladan, Jumat, dalam lanjutan Liga I Indonesia.

"Kedua tim sama-sama ingin menang, tapi PSMS lebih beruntung," katanya di Medan usai laga kedua tim.

Ia mengakui, meski anak-anak asuhnya sempat memimpin lebih dulu pada menit ke-22 melalui tendnagan Rohit Chand, namun akhirnya ketinggalan 1-2 di babak pertama, karena pemain Persija kehilangan konsentrasi menjelang berakhirnya babak pertama.

Baca juga: PSMS hajar Persija Jakarta 3-1

Sebenarnya, kata dia, banyak juga peluang yang berhasil diciptakan anak-anak asuhnya, seperti misalnya gol yang dicetak Jaimerson, namun gol tersebut dianulir karena wasit menilai berbau off side.

"Di babak kedua, kami mencoba untuk bangkit dengan merapikan strategi, tapi kurang berjalan dengan baik. Kami harus terima kekalahan dari PSMS Medan hari ini," katanya.

Sementara terkait ujung tombak Persija Marko Simic yang hari ini gagal mencetak gol, ia menilai penjagaan yang dilakukan pemain belakang sangat ketat, sehingga pemain asal Kroasia tersebut tidak bisa mengembangkan permainannya.

"Simic sudah bekerja keras, tapi memang penjagaan sangat ketat. Kami apresiasi PSMS yang bermain luar biasa, ditambah lagi penonton yang terus memberikan semangat," katanya.

Sementara Pelatih PSMS Medan Djajang Nurdjaman mengatakan, dirinya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada anak-anak asuhnya yang telah berjuang secara maksimal dalam upaya memetik kemenangan.

"Semua pemain bekerja dengan keras, dan strategi yang kita terapkan juga berjalan dengan baik termasuk mengantisipasi permainan penyerang lawan Marko Simic dan Riko Simanjuntak," katanya.

(T.KR-JRD/B/I023/I023) 06-04-2018 21:57:09

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018