Sibolga, (Antaranews Sumut) - Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat meminta kader PDI Perjuangan untuk membentuk posko guna menampung berbagai masalah yang berkaitan dengan pemilih.

Harapan itu disampaikan Djarot Saiful Hidayat dalam Rakercab Khusus PDI Perjuangan Kota Sibolga, Kamis, di sela-sela kampanye di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.

Menurut Djarot, dalam dialog dengan masyarakat selama ini, cukup banyak warga yang mengadu karena merasa belum terdata sebagai pemilih.

Jika terus dibiarkan, dikhawatirkan banyak masyarakat yang terancam tidak dapat menggunakan hak pilih dalam pemilihan gubernur Sumut tahun 2018.

Karena itu, cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus tersebut meminta kader PDI Perjuangan untuk membentuk posko di berbagai lokasi.

Jika sudah menerima pengaduan tentang warga yang belum tercatat sebagai pemilih, kader PDI Perjuangan diminta untuk membantunya sehingga dapat dimasukkan dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).

"Posko itu untuk memastikan dan membantubwarga yang berhak memilih, tapi tidak dimasukkan dalam DPS," katanya.

Untuk kader PDI Perjuangan di Kota Sibolga, Djarot memperkirakan tantangan yang dihadapi tidak terlalu besar karena teritorial daerah itu tidak terlalu luas.

Jika memungkinkan, Djarot Saiful Hidayat meminta kader PDI Perjuangan Kota Sibolga untuk membantu tim pemenangan dan pengurus partai di Kabupaten Tapanuli Tengah yang merupakan tetangganya.

Salah satu peranan yang dapat dilakukan adalah ikut mengawasi berbagai tahapan pilkada yang digelar di Kabupaten Tapanuli Tengah, terutama saat pencoblosan dan penghitungan suara.

"Kuta mnta kader di Sibolga ikut membantu dalam mengawasi pilkada di Tapanuli Tengah. Minimal dalam pemilihan di desa-desa yang berbatasan dengan Sibolga," katanya.
 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018