Pematangsiantar, (Antaranews Sumut) - Sektor pertanian di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara memiliki potensi besar dengan luas lahan pertanian 2.136 hektare dan didukung sumber daya alam memadai.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Tuahman Saragih, Kamis, mengatakan, Pemerintah Kota akan memanfaatkan dan memberdayakan potensi tersebut secara maksimal dalam upaya mencapai swasembada pangan di daerah.

Baca juga: Program tanam serentak Pematangsiantar

Untuk tahun 2018, pihaknya menargetkan menanam padi di areal seluas 4.743 hektare dengan produksi gabah kering giling sebanyak 28.932 ton.

Upaya yang dilakukan dengan meningkatkan intensitas pertanaman melalui program pola tanam serentak yang telah dicanangkan dan memacu perluasan lahan tanam di Kecamatan Siantar Marihat, Siantar Marimbun, Siantar Martoba dan Sitalasari.

Para petani dengan pendampingan PPL diarahkan untuk menggunakan pola tanam jajar legowo dan pengaturan pola tanam agar dapat diperoleh indeks pertanaman tiga kali (IP 3).

Kebutuhan pupuk pada tahun 2018 diperkirakan mencapai 2.826 ton dengan berbagai jenis dalam kemasan 50 Kg, sementara yang didistribusikan Januari-Februari 2018 mencapai 167 ton.

Tuahman menegaskan, upaya itu merupakan dukungan bagi upaya pencapaian swasembada pangan berkelanjutan yang telah diprogramkan Presiden RI, Joko Widodo melalui semangat Nawacita.

Rahman (46), petani di Kecamatan Siantar Martoba, berharap Pemerintah Kota melalui dinas terkait menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi dan mudah diperoleh.

Dia mengatakan, ketersediaan kerap menjadi masalah bagi petani saat tanaman membutuhkan pupuk supaya tumbuh dengan baik dan memberikan hasil maksimal. ***3***

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018