Sibolga (Antaranews Sumut)- Bocah perempuan berusia 1,4 tahun boru Simanjuntak hanyut terseret banjir yang terjadi di Kelurahan Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Sibolga, Senin malam sekitar pukul 22.00WIB.
Diduga kuat bocah malang itu lepas dari pengawasan kedua orangtunya sehingga terseret banjir yang melanda kawasan itu sejak diguyur hujan mulai sore hari sampai malam ini.
Baca juga: Banjir di Sibolga sedada orang dewasa
Menurut keterangan warga setempat, mereka tidak mengetahui pasti bagaimana anak malang itu bisa terseret banjir. Yang jelas begitu pihak keluarga mengetahui anak itu tidak ada di rumah, langsung dilakukan pencarian. Dan lebih kurang satu jam dilakukan pencarian, anak itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Kami tidak tahu persis bagaimana kronologi kejadiannya. Kami mendengar kabar bahwa ada anak hanyut terseret banjir di Muara Pinang. Dan kamipun pergi kesana mencari tahu. Setibanya di sana, warga sudah ramai, dan anak itu sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi,"ujar salah seorang warga.
Tangis keluarga Simanjutak dan boru Rumapeapun pecah ketika mengetahui putri mereka sudah meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Diduga kuat bocah malang itu lepas dari pengawasan kedua orangtunya sehingga terseret banjir yang melanda kawasan itu sejak diguyur hujan mulai sore hari sampai malam ini.
Baca juga: Banjir di Sibolga sedada orang dewasa
Menurut keterangan warga setempat, mereka tidak mengetahui pasti bagaimana anak malang itu bisa terseret banjir. Yang jelas begitu pihak keluarga mengetahui anak itu tidak ada di rumah, langsung dilakukan pencarian. Dan lebih kurang satu jam dilakukan pencarian, anak itu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Kami tidak tahu persis bagaimana kronologi kejadiannya. Kami mendengar kabar bahwa ada anak hanyut terseret banjir di Muara Pinang. Dan kamipun pergi kesana mencari tahu. Setibanya di sana, warga sudah ramai, dan anak itu sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi,"ujar salah seorang warga.
Tangis keluarga Simanjutak dan boru Rumapeapun pecah ketika mengetahui putri mereka sudah meninggal dunia.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018