Aekkanopan (Antaranews Sumut) – Lebih seribuan umat Islam larut dan ‘terhipnotis’ oleh ceramah yang disampaikan Dr Muhammad Yahya Waloni, Minggu malam. Sebagian warga terpaksa menyaksikan ceramah yang dilaksanakan di halaman Masjid Raya Al Aman Aekkanopan itu dari luar pagar.

Dalam ceramahnya yang disaksikan Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM, Ketua DPRD, Kompol Hasanuddin Hasibuan mewakili Kapolres Labuhanbatu, Mayor Inf H Syamsul Harahap mewakili Dandim 0209/LB dan pejabat lainnya, pria kelahiran 30 Nopember 1970 itu menceritakan mengapa dirinya menganut Islam.

Baca juga: Wabup Labura dan Ormas Islam sampaikan 10 sikap

Ayahnya yang seorang pensiunan TNI pernah bertanya padanya, mengapa dirinya masuk Islam. “Saya tidak masuk Islam, Pak. Islam yang masuk ke saya. Islam yang menggerogoti jiwa saya. Karena memang tidak ada paksaan untuk masuk Islam,” katanya mengenang pertanyaan ayahnya.

Setelah memeluk Islam, penulis buku berjudul “Simple Logic’ Kebenaran Islam menurut Mantan Pendeta” tersebut dirinya sering menerima ancaman. Namun hal itu, tidak menyurutkan pria yang menolak disebut muallaf itu dalam menyuarakan dakwah. Bahkan dalam melakukan dakwahnya, ia menyetir sendiri mobilnya dan hanya berdua dengan istri dan seorang bayi yang berusia enam bulan.

Pada bagian lain, mantan pendeta GKI di Tanah Papua itu menyatakan, Islam adalah penyempurna agama yang dibawa oleh nabi-nabi terdahulu. “Islam hancur, Negara pasti hancur. Percayalah,” kata mantan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Calvinis Ebenheizer Sorong Tahun 1997-2004 itu. Alasannya, orang Islam itu sabar dan terbukti tahan terhadap fitnah-fitnah.

Wakil Bupati Labura Drs Dwi Prantara MM dalam sambutannya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan pada malam itu. Hal senada juga diutarakan Ketua DPRD Labura Drs H Ali Tambunan yang pada kesempatan itu juga mengenalkan diri sebagai Ketua Tim Kampanye pasangan Edi Rahmayadi-Musa Rajeckshah untuk Labura.

Sebelumnya Ketua Panitia Tabligh Akbar H Indra SB Simatupang SH MKn dalam laporannya antara lain menyebutkan, sudah hampir 10 tahun usia Labura, baru kali inilah untuk pertama kali diadakan tabligh akbar yang dilaksanakan 12 ormas Islam.

Dikatakannya, saat ini banyak problema yang terjadi bahkan di luar nalar. Melalui kegiatan itu, diharapkan dapat memberi solusi alternative bagi persoalan yang ada, khususnya di Labura. “Dengan adanya aliansi ormas Islam se-Labura, diharapkan mampu memberikan pencerahan dan pemahaman agama yang masih minim bagi sebagian umat,” ujar anggota DPRD Labura itu.

Kegiatan yang berlangsung sederhana itu juga diwarnai dengan pemberian cindramata oleh panitia dan ormas Islam kepada Wabup Labura, Ketua DPRD Labura dan ustadz Dr M Yahya Waloni. Acara diakhiri dengan doa dipimpin mantan pendeta yang pernah belajar di Israel tersebut.

TABLIGH AKBAR : Dr M Yahya Waloni saat memberikan ceramah pada tabligh akbar yang dilaksanakan Aliansi 12 Ormas Islam di halaman Masjid Raya Al Aman Aekkanopan, Minggu malam. (Foto : Antaranews Sumut/Sukardi)

Pewarta: Sukardi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018