Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Dua orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Rantauprapat mengikuti ujian sekolah berbasis nasional (USBN) dari Sekolah Menegah Kejuruan.

"Ya ada dua orang siswa kelas III yang mengikuti ujian di Lapas Lobusona Rantauprapat," kata Kepala pengamanan Lapas, Supangat Kamis di Rantauprapat.

Supangat mengatakan, dua warga binaan terjerat perkara berbeda ini diberi kesempatan untuk mengikuti USBN karena merupakan hak mereka dan mendapat pertimbangan pihak sekolah.

Ujian mayoritas pilihan ganda ini di mulai pukul 08.00 WIB dalam ruangan PK pembimbing kemasyarakatan dan mendapatkan pengawasan dari pihak sekolah.

Dia menjelaskan, siswa SMK Budi yang mengikuti ujian dalam Lapas berinitial HRS yang telah di vonis 4 tahun 8 bulan penjara dalam kasus pembunuhan di Desa Tanjung Harapan Kabupaten Labuhanbatu.

Sedangkan, RWM siswa SMK Pemda Rantauprapat tahanan Kejaksaan Labuhanbatu dalam kasus perampokan sedang dalam proses peradilan.

"Warga binaan HRS sudah menjalani 6 bulan hukuman dan RWM baru 3 hari di sini," kata Supangat.

Kepala Kepala UPTD Rantauparapat, Khairul Akbar melalui Staff SMK, Muhammad Zen Ajrai menyampaikan, sebanyak 100 sekolah lanjutan tingkat atas akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer atau UNBK pada April 2018.

Diantaranya ujian pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Ingris dan Teori Kejuruan.

Pihaknya menaungi dua daerah yakni, Kabupaten Labuhanbatu dan Labuhanbatu Selatan menerima daftar nominasi tetap, sebanyak 53 SMK dan 47 SMA.

Dengan rincian, sebanyak 6125 siswa SLTA dan sebanyak 3796 siswa SMK. Sedangkan, siswa Madrasah Aliyah sebanyak 1995. "Total 11916 siswa yang mengikuti UNBK, April 2018," katanya.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018