Medan, (Antaranews Sumut) - Universitas Islam Sumatera Utara bersama Dewan Dakwah Sumatera Utara melakukan kerjasama dalam berbagai hal, salah satu diantaranya pendidikan tinggi untuk para dai yang ada di daerah itu.

Rektor Universitas Islam Sumatera Utara Prof Mhd. Asaad, di Medan, Rabu, mengatakan, kerjasama yang dilakukan dengan dewan Dakwan Sumatera Utara tersebut merupakan implementasi dari Catur Dharma UISU yakni pendidikan, penelitian, pengabdian dan dakwah Islamiyah.

Beberapa poin kerjasama yang akan direalisasikan secepatnya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam pembangunan Rumah Dai dan musholla yang akan dilaksanakan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPKM) UISU.

"Kemudian juga akan dilaksanakan kerjasama dengan Fakultas Agama Islam (FAI) UISU dalam hal pendidikan tinggi untuk Dai. Kita juga tentunya harus peduli kepada pendidikan para Dai," katanya.

Sementara Ketua Dewan Dakwah Sumatera Utara Ahmad Husein mengatakan pihaknya berkeyakinan kerjasama tersebut akan terlaksana secepatnya, sebab UISU dan Dewan Dakwah memiliki persamaan dalam memberikan konstribusi yang terbaik untuk umat Islam.

Baca juga: UISU terget 100 besar nasional

Berdasarkan catatan Dewan Dakwah Sumatera Utara, persoalan yang dihadapi umat Islam saat ini sangat komplek, demikian juga dengan keberadaan dai yang mulai berkurang.

"Jangankan di daerah kabupaten/kota, dibeberapa daerah pinggiran seputaran kota Medan masih kita temukan tidak adanya dai padahal masyarakatnya semua Islam bahkan mushalla juga tidak ada," katanya.

Untuk itu, katanya, sudah menjadi tanggungjawab bersama untuk dapat membantu persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini, mulai dari masalah minimnya dai, fasilitas mushalla hingga pendidikan tinggi untuk umat islam dan dai yang bertugas di daerah-daerah.

"Hal itu lah yang menjadi latarbelakang kerjasama antara Dewan Dawah Sumut dengan UISU untuk bersama-sama melakukan dakwah islamiyah di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Pewarta: Raden Salima

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018