Tarutung (Antaranews Sumut) - Forum koordinasi pimpinan daerah kabupaten Tapanuli Utara menggaungkan istilah batak cerdas dan berintegritas yang disingkat 'bacerdas' sebagai imbauan positif kepada masyarakat untuk menyikapi pesta demokrasi Pilkada Taput 2018.
"Kita gunakan istilah bacerdas untuk mengimbau masyarakat dengan harapan terciptanya Pilkada bersih, aman, tanpa politik uang," terang Kapolres Taput, AKBP Horas Marasi Silaen, saat menyambangi Kantor Panwaslih Taput, Senin.
Disebutkan, 'bacerdas' yang merupakan singkatan batak cerdas dan berintegritas adalah imbauan kepada segenap masyarakat Taput untuk menyikapi pelaksanaan Pilkada Taput dengan cerdas dan berintegritas.
"Saya kira seluruh masyarakat mengharapkan kenyamanan dalam menggelar pesta demokrasi ini. Makanya, mari kita sikapi secara cerdas dan berintegritas," ujarnya.
Menurutnya, langkah menggaungkan istilah tersebut telah disepakati oleh Forkopimda, seperti Dandim 0210/TU, Kepala Kejaksaan Negeri, serta Forkopimda lainnya.
"Dalam sejumlah agenda, istilah tersebut sudah kita paparkan untuk mendorong terwujudnya Pilkada bersih, aman, dan tanpa politik uang," jelasnya.
Kata orang nomor satu di Polres Taput itu, dalam waktu dekat, imbauan tersebut juga akan diwujudkan dalam bentuk spanduk, dan baliho, yang akan dipasang di sejumlah lokasi strategis.
"Selain itu, kepada ketiga pasangan calon yang maju dalam Pilkada Taput kita juga telah sampaikan agar ketiganya berlomba berebut hati rakyat melalui program-program pembangunan yang ditawarkan," imbuhnya dihadapan Ketua Panwaslih, Sardion Situmeang.
Terkait upaya pengawalan Pilkada Taput tersebut, Sardion menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak, termasuk bentuk dukungan yang diterapkan oleh Forkopimda dalam upaya mewujudkan Pilkada Taput yang bersih, aman, dan tanpa politik uang.
Sementara itu, Nikson Nababan, salah satu calon bupati yang maju dengan nomor urut 1 dalam perhelatan Pilkada Taput juga menyampaikan apresiasinya atas penerapan istilah 'bacerdas' sebagai pedoman sikap masyarakat di tengah pelaksanaan pesta demokrasi.
"Harapan kita, tentunya hal ini akan menjadi sikap yang dipedomani seluruh masyarakat yang harus menilai setiap paslon yang maju berdasarkan program pembangunan yang ditawarkan demi masa depan daerah ini," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
"Kita gunakan istilah bacerdas untuk mengimbau masyarakat dengan harapan terciptanya Pilkada bersih, aman, tanpa politik uang," terang Kapolres Taput, AKBP Horas Marasi Silaen, saat menyambangi Kantor Panwaslih Taput, Senin.
Disebutkan, 'bacerdas' yang merupakan singkatan batak cerdas dan berintegritas adalah imbauan kepada segenap masyarakat Taput untuk menyikapi pelaksanaan Pilkada Taput dengan cerdas dan berintegritas.
"Saya kira seluruh masyarakat mengharapkan kenyamanan dalam menggelar pesta demokrasi ini. Makanya, mari kita sikapi secara cerdas dan berintegritas," ujarnya.
Menurutnya, langkah menggaungkan istilah tersebut telah disepakati oleh Forkopimda, seperti Dandim 0210/TU, Kepala Kejaksaan Negeri, serta Forkopimda lainnya.
"Dalam sejumlah agenda, istilah tersebut sudah kita paparkan untuk mendorong terwujudnya Pilkada bersih, aman, dan tanpa politik uang," jelasnya.
Kata orang nomor satu di Polres Taput itu, dalam waktu dekat, imbauan tersebut juga akan diwujudkan dalam bentuk spanduk, dan baliho, yang akan dipasang di sejumlah lokasi strategis.
"Selain itu, kepada ketiga pasangan calon yang maju dalam Pilkada Taput kita juga telah sampaikan agar ketiganya berlomba berebut hati rakyat melalui program-program pembangunan yang ditawarkan," imbuhnya dihadapan Ketua Panwaslih, Sardion Situmeang.
Terkait upaya pengawalan Pilkada Taput tersebut, Sardion menyampaikan apresiasinya atas dukungan seluruh pihak, termasuk bentuk dukungan yang diterapkan oleh Forkopimda dalam upaya mewujudkan Pilkada Taput yang bersih, aman, dan tanpa politik uang.
Sementara itu, Nikson Nababan, salah satu calon bupati yang maju dengan nomor urut 1 dalam perhelatan Pilkada Taput juga menyampaikan apresiasinya atas penerapan istilah 'bacerdas' sebagai pedoman sikap masyarakat di tengah pelaksanaan pesta demokrasi.
"Harapan kita, tentunya hal ini akan menjadi sikap yang dipedomani seluruh masyarakat yang harus menilai setiap paslon yang maju berdasarkan program pembangunan yang ditawarkan demi masa depan daerah ini," tukasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018