Pekka diharapkan jadi mitra entaskan kemiskinan

dalam upaya pengentasan kemiskinan dan sebagai lembaga konsultasi terhadap permasalahan perempuan dan anak di daerah setempat.

          

Hal ini diungkapkan Wali Kota Tanjungbalai diwakili Asisten II Abdul Hayyi Nasution, Kamis, dalam kegiatan peresmian centre PEKKA Kota Tanjungbalai di Kelurahan Kapias Pulau Buaya, Kecamatan Teluk Nibung.

          

Membacakan sambutan Pemkot Tanjungbalai, Abdul Hayyi menyampaikan bahwa keberadaan centre PEKKA sebagai pusat pemberdayaan dan kemandirian kaum perempuan patut didukung untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi perempuan kepala keluarga agar kedepannya semakin maju, memiliki wawasan luas serta tidak menjadi kaum temarginalkan.

          

"Pemkot berharap PEKKA tampil sebagai mitra yang mampu berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan dan mampu memberi perlindungan terhadap perempuan dan anak karena sampai saat ini masih banyak ditemukan kasus-kasus kekerasan dan pelecehan pada perempuan mau pun anak," kata Abdul Hayyi.

         

Ketua DPRD Tanjungbalai Bambang Harianto juga menyambut baik diresmikannya centre PEKKA dengan harapan kehadirannya bisa bermanfaat untuk kemandirian dan mampu memajukan potensi perempuan Indonesia agar semakin maju dan berkarya, khususnya di Kota Tanjungbalai.

         

"Legislatif akan berupaya dan berkomitmen membantu PEKKA untuk menyukseskan program kerja atau kegiatannya di Kota Tanjungbalai," kata Bambang.

        

 Direktur PEKKA Provinsi Sumatera Utara Nani Zulminarni menjelaskan, dalam rangkain acara itu juga digelar dialog interaktif bertema "Perlindungan Sosial Terhadap Perempuan dan Anak." 

          

Nani mengakui pihaknya akan terus berupaya menjalin kordinasi dan siap bekerjasa sama dengn Pemkot Tanjungbalai dalam memberikan informasi tentang persoalan sosial masyarakat dan siap menjadi mitra pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program sosial yang dicanangkan Pemkot Tanjungbalai. 

         

Selain di Kota Tanjungbalai, pihaknya juga telah meresmikan centre PEKKA di Kabupaten Asahan dan Batubara yang akan menjadi "rumah besar" bagi perempuan-perempuan kepala keluarga menuju kemandirian hidup berkeluarga.