Langkat (Antaranews Sumut) - Sebanyak 10 desa di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dari delapan kecamatan yang ada dikatagorikan Stunting (balita pendek) dikarenakan pertumbuhan anak tidak sesuai dengan usia oleh Kementerian Kesehatan.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Langkat Ansyari, di Stabat, Jumat.

Asyari menjelaskan data itu diperoleh setelah pihaknya mengikuti rapat kordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan baru diketahui sekarang ini.

Menyangkut dengan Stunting (balita pendek) ada beberapa penyebab diantaranya asupan gizi yang kurang, lingkungan yang kurang baik, serta berbagai faktor lainnya yang sudah dirumuskan oleh WHO itu termasuklah daerah ini.

Diantara desa tersebut terdiri dari desa Sematar kecamatan Bahorok, desa Secanggang, desa Kebun kepala di kecamatan Secanggang, desa Pematang Serai kecamatan Tanjungpura, desa Padang Tualang kecamatan Padang Tualang, desa Paluh Manis kecamatan Gebang, desa Securai Utara, desa Securai Selatan kecamatan Babalan, desa Sei Meran kecamatqn Pangkalan Susu dan desa Perlis kecamatan Brandan Barat.

Baca juga: Alih fungsi lahan persawahan Langkat 1.410 hektare


"Untuk itu sudah kita lakukan kordinasi dengan lintas sektoral yang ada di darrah ini untuk secara bersama-sama melakukan aksi termasuk puskesmas setempat untuk berperan aktif agar meningkatkan peran mereka ditengah masyarakat," katanya.

Selain itu juga diharapkan peran lintas sektoral ini secara bergotong royong menuntaskan masalah ini yang tidak kalah pentingnya peran dari Kepala Desa setempat untuk mengalokasikan dana desa mereka buat peningkatan derejat kesehatan warganya.

"Langkah ini diharapkan akan memberikan dampak positip untuk segera mengurangi Stunting ini diberbagai desa yang dikatagorikan tadi," katanya.***4***

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018