Langkat,  (Antaranews Sumut) - Penjagaan terhadap kelestarian Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sangat berpengaruh bagi kelangsungan kehidupan manusia sekaligus penyelamat paru-paru dunia.

Hal itu disampaikan Asisten Pemerintahan Prmkab Langkat Abdul Karim MAP, di Besitang, Kamis, dalam rangka Kongres Petani Hutan desa Peyangga Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dalam Kemitraan Konservasi.

Abdul Karim menyampaikan keberadaan kawasan TNGL ini termasuk sumber paru-paru dunia, maka penjagaanya perlu keseriusan, jadi dengan diselenggarakan kongres ini, dapat menangani dari setiap permasalahan yang dapat merusak kelestarian kawasan TNGL Besitang.

Termasuk melalui kemitraan konsevasi bersama masyarakat sekitar kawasan TNGL di Besitang akan menambah keamanan TNGL semakin lebih terpercaya.

?Maka dengan penangan secara win-win solusion, Pemkab merasa yakin mampu memberikan kebaikan dalam penyelesaian setiap permasalahan yang ada yaitu dengan mengupayakan regulasi baru, guna menyelesaikan permasalahan di kawasan taman nasional," katanya.

Pada intinya, Pemkab Langkat sangat mengharapkan semua pihak dapat menjaga TNGL ini dengan baik, demi memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara.

?Kita harus mengenyampingkan kepentingan golongan, pribadi dan kepantingan sipapun, untuk menjaga TNGL ini, agar mamfaatnya tetap dapat dirasakan oleh masyarakat,? tegasnya.

Kepala Baalai Besar taman Nasional Gunung Leuser Misran mengajak masyarakat sekitar kawasan TNGL Besitang agar ikut menjaga kelestarian agar kebaikanya terus dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya.

?Jadi kepada masyarakat adat dan kelompok tani yang secara administrasi dibolehkan menanam tanaman palawija seperti pohon kelapa, duren dan sebagainya. Harus juga diserta sikaf kepedulian untuk merawat TNGL ini. Sehingga TNGL ini terus lestari dan bermafaat untuk kehidupan baik dari segi kesehatan dan ekonomi,? ujarnya.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penanaman pohon dilokasi dan dialog antara petani dengan para pejabat kehutanan dan pelepasan burung.***4***

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018