Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Kepolisian resor Labuhanbatu mengingatkan masyarakat jangan terprovokasi isu suku, agama, ras dan antar golongan atau SARA menjelang pemillihan kepala daerah.
  
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, Senin di Rantauprapat mengatakan, pihaknya mengundang insan pers, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mendeklarasikan tolak informasi yang dapat mengiring opini sensitif di masyarakat.

Menurutnya, informasi penyerangan terhadap tokoh agama oleh orang tidak waras, jangan dimanfaatkan sebagi isu sensitif yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban di daerah.


"Kita menyikapi isu yang beredar tentang orang tidak waras melakukan tindak kriminal terhadap tokoh agama dan kita sepakat menolak isu yang berbau SARA," katanya.

Ia menjelaskan, meski isu sensitif belum terjadi di wilayah hukum Polres Labuhanbatu. Pihaknya selalu siaga dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Termasuk mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan informasi yang menyejukan kepada elemen masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Frido mengemukakan, pihaknya mengantisipasi masuknya orang yang dianggap memiliki masalah sosial dengan mengandeng elemen masyarakat dalam memberikan sosialisasi Kamtibmas.

Menurutnya, daerah Labuhanbatu Raya dinilai strategis untuk menciptakan ancaman Kamtibmas yang dapat memecah kondusifitas masyarakat.

Kadis Sosial Labuhanbatu Sofyan Efendy Harahap, ketika dihubungi mengatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan tim terpadu dalam menertibkan orang-orang yang menganggu keamanan dan ketertiban di daerah.

Menurutnya, dengan melakukan penertiban terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dapat mencegah terjadinya tindak penyimpangan terhadap mereka.

"Kami siap menertibkan bersama tim terpadu," kata Sofyan Efendy Harahap ketika hubungi terpisah.


Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018