Sibolga (Antaranews Sumut)- Jika dilihat dari kondisi jenazah yang diduga Rizwan Naim warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Kenanga, Kelurahan Aek Parombunan Kota Sibolga, diperkirakan meninggal sekirat dua minggu lalu. 

Hal itu berdasarkan kondisi jenazah dan hasil pemeriksaan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut hari ini di Mapolres Kota Sibolga.

"Jika dilihat dari kondisi jenazah, diperkirakan meninggal sekitar dua minggu yang lalu. Dan penyebab kematiannya berdasarkan hasil pemeriksaan tulang punggung dan bagian belakang, bukan karena kekerasan," kata Karumkit Bhayangkara Medan, Kombes Dokter Nyoman Edi.

Lantas apakah kematian korban karena kekurangan oksigen? Menurut Nyoman, agak sulit memastikan, karena bagian tubuh korban sudah banyak yang rusak. Namun yang jelas tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Dan sebagai langkah lebih lanjut untuk mengantisipasi jika ada ditemukan mayat lagi, maka anggota keluarga ABK Mega Top III sudah dikumpulkan dan akan diambil DNA nya masing-masing. Sehingga jika nanti ada ditemukan mayat lagi tinggal mencocokkan DNA dari anggota keluarga.

Sementara itu jika dihitung  jumlah hari hilangnya ABK Mega Top III sampai ditemukan mayat yang diduga Rizwan Naim, sekitar 40 hari lamanya.  

Dan kondisi mayat diperkirakan meninggal sekitar dua minggu yang lalu. Hal inilah yang membuat anggota keluarga ABK Mega Top III semakin gelisah apa sebenarnya yang terjadi dengan ABK Mega Top III.

"Kami memohon agar serius dilakukan pencarian terhadap keluarga kami itu pak. Minta tolong pak agar disampaikan ke pusat pak biar tahu pak Jokowi,"kata Fitri keluarga dari ABK Mega Top III.

Sementara itu usia jenazah yang mirip dengan Rizwan Naim sesuai hasil pemeriksaan DVI Poldasu diatas 30 tahun dan ada kemiripan dengan usia Rizwan yang usianya diatas 30 tahun juga.


 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018