Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Masyarakat sangat mengharapkan jembatan penghubung antara Kelurahan Aekkanopan Timur-Desa Sukaramai Kecamatan Kualuhhulu diperbaiki. Pasalnya, kondisi jemabatan yang terbuat dari batang pohon kelapa itu membahayakan.

Kepala Lingkungan VIII Aekkanopan Timur kepada wartawan mengatakan, jembatan itu sudah puluhan tahun belum pernah memadai. "Jalan ini selalu dilewati anak sekolah dari Sukaramai. Beberapa orang sudah pernah jadi korban karena terjatuh," katanya, Kamis.

Jembatan yang terbuat dari batang kelapa dan diikat dengan rantai sepedamotor itu sekarang sudah mulai merenggang. Selain itu, paku yang digunakan pada rantai sudah mulai mencuat keluar. Seorang ibu dan anaknya yang masih TK pernah jatuh ke sungai di bawah jembatan, kenangnya.

Salah seorang warga Aekkanopan Timur bernaka Evi Supia Ningsih (30) mengaku dirinya terpaksa memilih jalan lain walau lebih jauh. Wanita itu lebih memilih lewat Perkebunan Mambang Muda walau lebih jauh sekitar 3 Km.

"Sebetulnya, jarak rumah ke Aekkanopan sekitar 5 kilometer. Tapi aku takut melewati jembatan karena titi batang kelapanya agak jarang dan pakunya bermunculan. Jadi aku lewat Mambang Muda lah," katanya.

Lurah Aekkanopan Timur Bambang Ardiansyah didampingi Sekretaris Kelurahan Ansyari Sinaga mengatakan, pembangunan jembatan tersebut sudah pernah dibicarakan saat Musrembang kelurahan dan kecamatan. Namun hingga kini belum dibangun.

"Sudah dibicarakan saat Musrembang. Namun pihak yang berwenang mengatakan ada yang lebih diprioritaskan. Kami berharap agar jembatan ini segera dibangun," harapnya.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018