Panyabungan (Antaranews Sumut) - Pencegahan gizi buruk terhadap balita dan ibu hamil terus menjadi perhatian Dinas kesehatan Mandailing Natal.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, dinas kesehatan kabupaten Mandailing Natal terus melakukan upaya untuk mencegah terjadinya gizi buruk terhadap balita dan ibu hamil yang ada di kabupaten itu. 

Hingga saat ini beberapa upaya telah dilakukan salah satunya dengan meningkatkan kegiatan survailans/pemantauan gizi terhadap balita di setiap tingkatan puskesmas yang ada di kabupaten itu.

"Kita juga meningkatkan peran pos yandu untuk kegiatan gizi, pemantauan kesehatan ibu dan anak serta imunisasi ditingkat desa," kata Kepala bidang kesehatan masyarakat dinas kesehatan kabupaten Mandailing Natal, dr.Nondang Eflita, Rabu, (7/2).

Ia mengatakan, dalam kegiatan survailans/pemantauan gizi ini  para petugas gizi yang ada dipuskesmas turun langsung kedesa-desa untuk memantau dan melakukan pendataan terhadap balita atau ibu hamil penderita gizi buruk.

"Setiap balita yang datang ke pos yandu kita timbang kemudain kita berikan makanan tambahan berupa roti, telor dan bubur bagi semua balita. Apabila menemukan penderita gizi buruk selain memberikan susu tambahan gizi kita juga melakukan pelaporan setiap kejadiannya," katanya.

Selain para balita para ibu hamil juga mendapat perhatian dari instansi itu. Ibu hamil yang masuk kategori kekurangan gizi akan diberikan makan tambahan gizi.

"Untuk menghindari buta senja pada anak pihaknya melalui puskesmas-puskesmas yang ada juga melakukan inventarisasi kebutuhan vitamin A dan PMT bagi balita," kata Nondang.





Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018