Sibolga (Antaranews Sumut)- Sampai saat ini belum ada kabar tentang keberadaan 28 ABK asal Sibolga dan 1 tekong kapal pompong yang hilang kontak sejak tanggal 2 Januari 2018 lalu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018
Beragam upaya sudah dilakukan untuk mencari keberadaan KM Mega Top III yang ditumpangi para ABK sewaktu berangkat dari Sibolga menuju perairan Aceh untuk menangkap ikan.
Jika dihitung sejak keberangkatan kapal sampai dengan saat ini, sudah 19 hari lamanya namun belum ada tanda-tanda dan kepastian apa yang terjadi dengan kapal tersebut.
Jika dihitung sejak keberangkatan kapal sampai dengan saat ini, sudah 19 hari lamanya namun belum ada tanda-tanda dan kepastian apa yang terjadi dengan kapal tersebut.
Akibatnya, beragam asumsi di kalangan masyarakat terkait hilangnya KM Mega Top III berama dengan 29 orang nelayan itu.
Atta selaku pemilik KM Mega Top III yang hilang memberangkatkan satu unit lagi kapal miliknya untuk melakukan pencarian.
Kali ini kapal yang diberangkatkan adalah, KM Megawati dengan nomor A/572.573/KP_PS/006219, berawak 15 ABK.
"Sebagian ABK nya ini adalah keluarga korban. Mereka ikut berangkat mencari kapal yang hilang kontak,” kata Atta seraya mengajak seluruh anggota ABK yang hilang bersama KM Mega Top III bisa secepatnya ditemukan,” ajaknya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumori yang dikenal cukup getol mengikuti kejadian ini juga mengajak semuanya berdoa untuk keselamatan tim pencari yang berangkat, seraya berharap nelayan yang hilang segera ditemukan.
“Upaya pencarian kapal tetap dilakukan dan semoga KM Mega Top III kiranya dapat ditemukan,” sebut Jamil.
Sementara itu informasi yang diperoleh, bahwa saat ini posisi kapal KM Megawati sedang berada di Aceh melakukan pencarian. Pihak ABK yang diberangkatkan melakukan koordinasi dengan para nelayan yang ada di Aceh sekaligus menyebarkan brosur terkait hilangnya KM Mega Top III
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018