Tapteng (Antaranews Sumut)- Andre Malau merasa tergerak hatinya setelah mengetahui berita keberadaan Rahmad Lubis, (11) penderita cacat fisik warga, Lopian, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Andre merasa kagum dengan semangat Rahmad yang ingin bersekolah dan sembuh dari penyakitnya.

“Saya baru dari sana (rumah orangtua Rahmad) bersama dengan rekan saya, Bripka Hadi Sitanggang personil Polres Sibolga untuk melihat Rahmad dan berbagi kasih dengan Rahmad. Anaknya cukup semangat dan ramah, walaupun dia (Rahmad) tidak bisa melihat kami, namun dia ramah berkomunikasi. Ia meminta agar penyakitnya bisa sembuh supaya dapat sekolah dan bermain,”kata Andre.

Ketua Ikatan Sarjana Katolik itu mengajak masyarakat dan warga netizen bisa membantu keberadaan Rahmad untuk menggapai cita-citanya.

“Tidak sulit sebenarnya kalu kita bersama untuk membantunya. Kasihan melihat kondisi Rahmad, dia hanya makan nasi campur garam dan kerupuk setiap harinya,”terang mantan anggota DPRD Sibolga itu.

Untuk itu Andre bersama dengan rekannya membawa makanan, susu, dan juga bantuan untuk keperluan Rahmad. Dengan adanya bantuan itu, diharapkan masyarakat dapat juga tergerak hatinya untuk membantu Rahmad.

Sebagaimana diakui ibu Rahmad, Lina Marlina (36), Kondisi fisik dibagian wajah dan mata Rahmad sudah dialami sejak lahir, dan seiring berjalannya waktu, kondisi itu semakin parah.

“Sejak lahir kondisinya seperti ini, namun saat beranjak remaja kondisinya semakin parah. Sewaktu kecil dia (Rahmad) pernah dibawa berobat ke RSUD Pandan sekitar tahun 2007. Dan waktu itu diminta dirujuk ke RSU Adam Malik Medan. Namu karena keterbatasan biaya kami, upaya pengobatan untuk Rahmad tidak dapat di lanjutkan sampai sekarang,”ujarnya.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018