Medan (Antaranews Sumut) - Rapat Kerja Nasional Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau Kemenristekdikti tahun 2018, tidak hanya membahas program pengembangan iptek dan pendidikan tinggi.
"Tetapi juga, dibahas penuntasan Zona Integritas, Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dan memastikan pencapaian Target Reformasi Birokrasi 2018," kata Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemenristekdikti Ainun Na'im, dalam temu pers, di Kampus Universitas Sumatera utara (USU), Medan, Selasa.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) diselenggarakan di luar Jakarta dan USU dipercaya sebagai tuan rumah. Rakernas Kemenristekdikti itu berlangsung pada tanggal 16-17 Januari 2018.
Sesjen Kemenristekdikti mengatakan, pada Rakernas ini akan dilakukan evaluasi kinerja pelaksanaan program dan anggaran tahun 2017, outlook program dan anggaran 2018.
Selain itu, menurut dia, Rakernas ini dilakukan sebagai ajang konsolidasi bagi seluruh pemangku kepentingan Kemenristekdikti untuk merumuskan langkah dan kebijakan agar semua target program pengembangan iptek dan pendidikan tinggi di tahun 2018 dapat direalisasikan secara optimal.
"Tema yang akan diangkat dalam Rakernas Kemenristekdikti adalah "Ristek Dikti di Era Revolusi Industri 4.0?," ucap dia.
Video oleh septianda
Ainun menyebutkan, sejalan dengan tema tersebut, salah satu tujuan pelaksanaan Rakernas adalah untuk menyusun rekomendasi pengembangan Iptek Dikti dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dalam berbagai hal, yakni kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber university, risbang dan inovasi.
Kemenristekdikti akan menghadirkan beberapa pembicara kunci seperti Dr. Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI), Dr. Hayat Sindi (Senior Adviser to the IDB President), dan Prof. Yang Cau Lung (National Taiwan University of Science and Technology).
"Kemudian, Prof. Jangyoun Cho (Cyber Hankuk University of Foreign Studies (CUFS), Adamas Belva Syah Devara (Founder dan CEO Ruangguru), dan Suyanto (Rektor AMIKOM) dalam agenda Rakernas 2018," kata Sesjen Kemenristekdikti.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018