Sibolga (Antaranews Sumut)- Kapal penangkap ikan KM. Mega Top III yang membawa 28 orang Anak Buah Kapal (ABK) yang berangkat dari tangkahan Sibolga diduga tenggelam karena dihantam badai yang mencapai 30 knot per jam di area Simuk Perairan Provinsi Aceh.

Hal itu tersebut disampaikan langsung Humas UD. Sinar Mas, Aswin Nasution saat dikonfirmasi wartawan di Gudang Attak tempat Kapal KM Mega Top biasanya bersandar.

Kapal naas itu diduga tenggelam saat sedang bertahan di tengah laut menghadapi badai kencang

"Dugaan kita sementara kapal itu bisa saja tenggelam karena pada saat sebelum hilang kontak terjadi badai sekitar 30 knot per jam,"uangkap Aswin.

Ditanya soal prosedur standart kelayakan kapal belayar, Aswin menjelaskan kalau kapal KM. Mega Top sudah sesuai dengan standart dan layak berlayanr.

"Sebelum berangkat, kapal kita diperiksa terlebih dahulu oleh pihak berawjib, kalau karena tidak sesuai dengan standart, kapal tidak bisa berangkat. Semua kelengkapan ada di kapal, termasuk GPS, makanya kita dapat ketahui lokasi terakhir kapal sebelum lost kontak,"terangnya.

Diakui Amir sejak dari tanggal 6 Januari kemarin, pihaknya sudah berupaya melakukan pencairan walaupun sampai saat ini belum membuahkan hasil. Bahkan satu barangpun belum berhasil ditemukan kapal barang yang kita kirim ke lokasi kejadian, ucapnya.



Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018