Sibolga (Antaranews Sumut)- Walikota Sibolga, Drs Syarfi Hutauruk menegaskan masalah kasus rigid beton yang ada di Sibolga ada aparat hukum yang menanganinya. Jangan dikait-kaitkan entah kemana-mana. Hal itu diungkapkan Syarfi Hutauruk saat menyampaikan sambutan dan arahannya pada acara Open House Wakil Walikota Sibolga, Kamis.

Mantan Politisi Senayan tiga periode itu, mengatakan bahwa terlaksananya pembangunan di Sibolga khususnya pembangunan jalan rigid beton berkat kerjasama yang baik dengan DPRD dan Pemko Sibolga.

"Daerah kita ini tepi laut yang cocok itu harus rigid beton. Dan kita bersyukur sudah selesai dikerjakan rigid beton seperti di Jalan KH Ahmad Dahlan Sibolga. Masyarakat dan pedagang ikan yang ada di sana bergembira karena jalannya tidak berlumpur lagi. Demikian juga saat masyarakat berpesta sudah enak. Terkait ada masalah rigid beton di sana, ada aparat hukum yang menanganinnya, jangan dikait-kaitkan kemana-mana,"sebut Walikota.

Suami dari Delmeria Sikumbang ini mengakui, banyak orang yang mengkait-kaitkan kasus rigid beton dan menyebar fitnah baik itu melalui media sosial dan juga mendia cetak. Mereka tidak memikirkan perasaan dan juga kondisi keluarga yang dihujat atau difitnah itu.

"Jangan karena ada kepentingan atau keinginan yang tidak terpenuhi sehingga menuduh dan mengkait-kaitkan masalah rigid beton. Saya meminta kepada rekan-rekan media, agar jangan membuat berita fitnah, mari kita Pikirkan bagaimana dampak dari berita fitnahan tersebut kepada keluarga dan kepada orang yang difitnah. Saya tidak mengatakan bahwa Walikota dan Bupati itu bersih, karena kami juga bukan malaikat tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Mari rekan-rekan media dan LSM berikan masukan dan koreksi demi kemajuan pembangunan di Sibolga-Tapteng, jangan asal menghujat saja,"pintanya.

Sebagaiman diketahui, bahwa kasus rigid beton di Dinas PU Sibolga ini sedang ditangani Kejatisu.



Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018