Panyabungan (Antaranews Sumut) – Akibat minimnya  mobiler disekolah SD negeri 297 desa Pangkalan kecamatan Lingga Bayu sebagian  siswa  yang ada disekolah tersebut terpaksa belajar dilantai.

Al Damri salah seorang orang tua siswa mengatakan, kegiatan proses belajar dilantai ini sudah berlangsung selama dua tahun. Hal ini diakibatkan oleh minimnya  mobiler yang ada disekolah itu sehingga  para siswa yang ada disekolah tersebut terpaksa belajar dilantai dengan beralaskan tikar.

“Kita para orang tua sangat mengharapkan agar sekolah ini mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah,” katanya.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi hal ini sejak beberapa tahun yang lalu pihak sekolah maupun para orang tua siswa sudah sering melakukan pengusulan pengadaan mobiler kepada pemerintah daerah, namun hingga saat ini pengadaan tersebut belum juga direalisasi oleh pemerintah daerah.

“Kita sudah sering tanyakan ini pada Kepsek namun jawabannya usulan untuk mobiler sudah sering disampaikan ke Dinas Pendidikan melalui Kepala Unit Pelayanan terpadu ( KUPT ) Lingga Bayu,” ujarnya.

Untuk mewujudkan pendidikan yang berkwalitas sarana dan prasaran sekolah termasuk mobiler belajar hingga saat ini merupakan hal yang idam-idamkan para orangtua dan pihak sekolah sehingga nantinya para siswa bias fokus didalam mengikuti belajar disekolah.
 
“Sebagai orang tua siswa merasa kasihan melihat anak-anak belajar kita belajar  dilantai, untuk itu kami mengharapkan agar pemerintah daerah untuk segera menyikapinya sehingga anak-anak dapat belajar dengan baik,” harapnya.


Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018