Rantauprapat, 22/12 (Antarasumut) -Tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir membuat tiga sungai di Labuhanbatu Raya meluap dan merendam puluhan rumah warga, Jumat.

Pengamatan wartawan, luapan air Sungai Kanan merendam pemukiman warga di Lingkungan Labuhan Seberang, Kelurahan Langgapayung, Kecamatan Sungaikanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Luapan air sungai juga menggenangi ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di perkampungan. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi sepanjang lebih kurang 200 meter ruas jalan itu.

Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Gunungtua menuju Kotapinang dan sebaliknya mengalami kemacetan, hingga menyebabkan antrean panjang kendaran.

Untuk mengantisipasi arus lalu lintas tidak lumpuh, pihak kecamatan, kepolisian dan warga setempat secara swadaya membantu setiap pengendara yang melintas untuk mengiring kendaraan agar tidak terperosok.

Sejumlah warga lainnya masih terlihat berdiri di depan rumah sambil berusaha mengevakuasi perkakas mereka dari dalam rumah ke tempat yang lebih aman.

“Air Sungai Kanan mulai naik sejak kemarin. Namun tadi malam sekira pukul 20:00, air semakin meningkat dan menggenangi rumah-rumah penduduk. Puncaknya tadi pagi, air sudah menggenangi Jalinsum,” kata Syamsul warga setempat.

Banjir juga menggenangi pemukiman warga di sejumlah dusun di Desa Ujung Gading, Kecamatan Sungaikanan, akibat meluapnya Sungai Siotang. Hingga kini warga yang terdampak banjir masih bertahan di rumahnya masing-masing menunggu air surut.

Data sementara di Kelurahan Langgapayung ada 36 KK korban yang terdampak banjir, sedangkan di Desa Ujung Gading sebanyak 16 KK.

“Kami masih terus melakukan pendataan,” kata Camat Sungaikanan, M. Reza Pahlevi Nasution.

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk melakukan tindakan tanggap darurat.

Menurutnya, untuk sementara sudah didirikan tenda-tenda untuk menampung warga yang hendak mengungsi. “Bantuan makanan dan obat-obatan sedang dalam proses,” katanya.

Sementara, sejumlah desa sekitar Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu dilanda banjir kiriman dari luapan air Sungai Bilah dan Barumun sejak Kamis sore.

Meluapnya aliran sungai yang membelah Kabupaten Labuhanbatu itu menyusul turunnya hujan lebat pada, Rabu.

Banjir kiriman ini, selain menggenangi pemukiman penduduk dan lahan pertanian masyarakat di sejumlah desa sekitar Kecamatan Pangkatan, juga menggenangi badan jalan.

Ruas badan jalan yang digenangi air akibat meluapnya dua DAS tersebut, yakni ruas badan jalan propinsi di Desa Sennah Kecamatan Pangkatan sepanjang dua kilometer.

Kedalaman air di badan jalan propinsi menghubungkan Aeknabara di Kecamatan Bilahhulu dengan Tanjungsarang Elang Kecamatan Panai Hulu mencapai 0,5 meter. Jumlah desa, jumlah kerugian warga akibat banjir kiriman masih dalam pemantauan dan pendataan

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017