Sibolga, 20/12 (Antarasumut)-Penumpang kapal dengan tujuan Sibolga-Gunungsitoli mendadak heboh karena adanya peristiwa pembunuhan di dalam kapal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Tiga korban tewas akibat aksi pembunuhan sadis itu, termasuk pelaku ikut bunuh diri. Akibat pembunuhan brutal itu, kapal yang sudah berlayar dari Sibolga terpaksa kembali ke Pelabuhan Sibolga, Rabu, (20/12) dini hari.
Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Agus Adhitama ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa pembunuhan di atas kapal Sibolga-Gunung Sitoli. Namun Kasat Reskrim belum dapat memberikan informasi lebih jauh, karena kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Agus Adhitama ketika dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa pembunuhan di atas kapal Sibolga-Gunung Sitoli. Namun Kasat Reskrim belum dapat memberikan informasi lebih jauh, karena kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.
“Korban sementara ada 3 orang, dan sudah ada di kamar mayat RSU Sibolga. Lokasi kejadian ini sudah berada di perairan Tapteng, dan kami sedang kumpul dengan Pol Air. Nanti info lengkapnya saya akan sampaikan ya,†ujar Agus saat dihubungi melalui panggilan telepon, Rabu pagi.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sibolga, Augustia Waruwu menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi saat kapal dalam perjalanan dari Pelabuhan Sibolga menuju Gunungsitoli.
“Kapal berangkat dari Pelabuhan Sibolga hampir jam 11 malam. Kejadiannya dalam perjalanan, lewat Pulau Mursala. Tapi kareana peristiwa itu kapal langsung kembali ke Pelabuhan Sibolga,†terang Augustia
Augustia menyebutkan, dari tiga orang korban yang tewas tersebut, salah satunya adalah pelaku pembunuhan itu sendiri. Sementara satu korban adalah ABK kapal, dan satunya lagi seorang penumpang kapal.
“3 orang yang tewas, 1 ABK Kapal yang mencoba melerai perkelahian. Pelakunya bunuh diri. Namun untuk lebih lengkapnya lagi silahkan dikonfirmasi saja kepada polisi,†ujar Augustia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017