Panyabungan,18/12 (Antarasumut) – Bupati Mandailing Natal, Drs. H. Dahlan Hasan Nasution buka rapat pleno pimpinan (Rapim) Forum Pelestarian dan Pengembangan Adat Budaya Kabupaten Mandailing Natal, Selasa.

Dalam rapat yang dilaksanakan di taman Raja Batu komplek perkantoran Bupati Payaloting tersebut turut juga dihadiri oleh anggota Dprd para pimpinan Skpd, tokoh-tokoh adat, ketua Nahdatul Ulama serta para undangan lainnya.

Bupati Mandailing Natal, Drs. H.Dahlan Hasan Nasution mengharapkan  rapim yang digelar oleh Fppan Mandailing tersebut nantinya dapat mengevaluasi kinerja forum serta dapat menyusun strategi untuk mengembangkan adat dan budaya Mandailing Natal kedepannya.

“Mengingat yang dapat membentengi diri seseorang selain agama adalah adat dan budaya untuk saya harapkan nantinya agar forum unttuk  kedepannya dapat menyusun strategi agar adat dan budaya kita bisa berkembang,” katanya.

Ia mengatakan, sejak dahulu para leluhur telah mewariskan adat dan  budaya bagi masyarkat Mandailing Natal agar  masyarakat tersebut ditengah-tengah masyarakat  dapat memliki tatanan yang bagus dan berharga.  Makanya Prapanca mengatakan dalam bukunya bahwa Mandailing itu adalah bangsa bukan merupakan masyarakat atau rakyat.

“Ini gambaran betapa berharga dan  tingginya harkat dan martabat kita orang Mandailing, hanya saja dalam kehidupan kita masyarakat dan berpemerintahan sering mengabaikan yang ada ini,” ujarnya.

Disebutkannya, kabupaten Mandailing Natal yang terdiri dari  wilayah Mandailing Godang, Mandailing Julu, Pesisir, Ulu serta memiliki banyak etnis seperti Jawa, Minang dan Batak Toba ini tentunya memiliki banyak perbedaan baik dari segi adat dan budaya yang apabila dikemas semuanya dalam bingkai persatuan  tentunya dapat membuat kekuatan yang dahsyat untuk percepatan pembangunan di Mandailing Natal.

Untuk itu  kepada semua komponen masyarakat yang ada diminta untuk mengemas semua perbedaan tersebut dalam bingkai persatuan dan kebersamaan sehingga nantinya Mandailing Natal menjadi kuat.

“Mulai hari ini diminta kepada semua komponen masyarakat untuk mengemas perbedaan tersebut dengan rasa persatuan dan kebersamaan  sehingga nantinya Madina menjadi kuat,” harapnya.



Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017