BNNK Gelar KIE P4GN Bersama PWI Asahan

Asahan, Sumut, 8/12, (Antarasumut) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) P4GN bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Asahan dan sejumlah wartawan terkait dengan rehabilitasi.Jumat.

Kepala BNNK Asahan Kompol. B Sitompul yang menjadi narasumber menyampaikan materi tentang bagaimana proses rehabilitasi serta dasar hukumnya dan jenis-jenis rehabilitasi kepada wartawan.

 â€œ Kegiatan ini untuk menyatukan presepsi tentang rehabilitasi narkoba sehingga kedepan kawan-kawan wartawan bisa menyampikannya kepada masyarakat,” kata Sitompul di Cafe Lims Kisaran.

Satu persatu, Kepala BNN menjelasakan pasal terkait dengan rehabilitasi, bahkan surat edaran mahkamah agung tentang penyalahgunaan narkoba disampikan dengan jelas kepada peserta yang keseluruhanya adalah wartawan dan pengurus PWI Asahan.

Sitompul menjelasakanrehabilitasi adalah proses pemulihan pada ketergantungan penyalahgunaan narkotika secara komprehensif meliputi aaspek biopsikososial dan spritual sehingga memerlukan waktu lama, kemauan keras, kesabaran, konsitensi. 

“ Rehabilitasi ini untuk mengubah prilaku yang lebih positif dan sedapat mungkin berhenti dari ketergantungan narkotik, “ ungkap Sitompul

Untuk mengatasi persoalan narkoba, Sitompul menyebutkan bahwa narkoba merupakan musuh bersama. Dan narkoba tidak bisa ditanggani oleh BNN atau pihak Kepolisian, namun hal tersbeut bisa ditanggani oleh semua kalangan, termasuk wartawan. 

“ Artinya bila ada saudara kita menjadi korban penyalahgunaan narkoba segera direhabilitasi,” ajak Sitompul. Dan acara dirangkainya dialog interaktif terkait rehabilitasi.

Sementara, PWI Kabupaten Asahan mengapresiasi pihak BNNK Asahan melakukan kegiatan KIE P4GN. “ Semoga dengan kegiatan ini, kawan-kawan wartawan bisa lebih paham menulis tentang BNN,” ucap Ketua PWI Asahan, Indra Sikoembang sembari berharap pihak BNN Asahan bisa terus menjalin dan meningkatkan kerjsa sama dengan wartawan di Asahan dalam hal menyampikan terhadap bahaya narkoba.