Rantauprapat, 27/11 (Antarasumut) - Dua nelayan tradisional Desa Simandulang, Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dilaporkan hilang akhirnya ditemukan jauh di tengah perairan Selat Malaka, Senin.

Penemuan jasad pertama yakni, Yusni Tanjung ditemukan sekira jam 09.00 WIB serta menyusul pukul 13.00 WIB jasad Ruslan Nasution dan pihak keluarga langsung mengebumikan setelah diserahkan pihak berwajib.

Penemuan itu, berkat bantuan pihak Basarnas Provinsi Riau dan pihak TNI AL. "Pihak Basarnas, TNI AL dan Pol Air Riau yang menemukannya dan faktor cuaca rentan membawa jasad keduanya sampai ke laut lepas," kata Kasat Pol Air Polres Labuhanbatu, AKP. Bakhdaruddin ketika dihubungi.

Kepala Desa Simandulang, Sangkot Batubara mengatakan, masyarakat nelayan di desanya sejak dulu rentan tersambar petir di saat mencari ikan di tengah lautan.

Selama menjabat sebagai Kepala Desa, peristiwa serupa sudah kedua kali terjadi. Bahkan, kerabat dekatnya tercatat meninggal karena tersambar petir di tengah laut saat mencari ikan. "Adik kandung saya juga meninggal disambar petir di lautan," ungkapnya.

Kecenderungan seringnya nelayan tersambar petir disebabkan karena melaut disaat cuaca hujan petir. Selain itu, kondisi basah. "Memang sudah berulang terjadi. Nelayan disambar petir di tengah lautan," katanya.

Sebelumnya, sampan nelayan tradisional warga Desa Simandulang Kecamatan Kualuh Leidong yang dirumpangi tiga orang pecah tersambar petir di perairan Selat Malaka wilayah Timur perairan Pulau Jemur, Provinsi Riau, Sabtu (25/11) sekira jam 04.00 WIB.

Dalam kejadian itu, seorang nelayan bernama Rusli, selamat ditolong nelayan dari Kabupaten Asahan setelah terombang-ambing dilautan. Sedangkan dua rekan sekampung dan seprofesinya yakni Ruslan dan Yusni hilang tersapu air laut.

Informasi menyebutkan, tiga nelayan warga dusun ini melakukan penangkapan ikan hingga ke wilayah Pulau Jemur. Namun, pada saat itu hujan turun disertai petir. Naas, sampan yang mereka pergunakan untuk menangkap ikan disambar petir dan karam.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017