Medan, 27/11 (Antara) - Sebanyak 665 peserta Program Pelayaran Lingkar Nusantara VII mengunjungi Kota Medan untuk melakukan berbagai kegiatan sosial serta melakukan tatap muka dengan tokoh-tokoh di Sumatera Utara.

Dansatgas Pelayaran Lingkar Nusantara VII Kolonel Sukirno di Medan, Senin, mengatakan selama di Kota Medan, mereka akan melakukan berbagai kegiatan sosial seperti pengecetan rumah ibadah, penanaman magrove, tatap muka dengan tokoh-tokoh Sumut dan yang terkahir mengunjungi istana Maimun dan Masjid Raya Al-Maksum.

Para peserta berlayar dari Jakarta menuju Batam, kemudian dilanjutkan ke Medan dan setelah itu berlayar kembali menuju Sabang untuk mengikuti Sail Sabang 2017.

Sukirno mengatakan melalui program itu, para peserta akan mengarungi lautan selama 30 hari dan singgah ke beberapa tempat di antaranya Jakarta, Batam, Medan, Sabang, Padang dan Bengkulu.

Selama di perjalanan, para peserta akan diberikan pendidikan tentang bela negara dan memperkenalkan luasnya lautan nusantara.

"Melalui program ini kami ingin menanamkan jiwa bela negara pada diri para peserta sehinga rasa cinta mereka terhadap tanah air semakin meningkat," katanya.

Sementara Wali Wali Kota Medan Akhyar Nasution yang menyambut kedatangan rombongan di Medan, Senin, mengatakan Kota Medan merupakan miniaturnya Indonesia karena di kota itu dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku bangsa yang saling hidup berdampingan satu dengan yang lainnya.

"Berbagai suku bangsa ada dikota Medan, dari Papua, Ambon, Maluku, Aceh dan lainnya, mereka semua hidup rukun berdampingan. Ini menunjukkan bahwa kota Medan terbuka untuk siapa saja yang ingin bersahabat," katanya.

Ia mengatakan di Kota Medan terdapat banyak peninggalan bangunan bersejarah yang sampai saat ini terus dipelihara, salah satunya Masjid Al-Oesmani yang berada di Kecamatan Medan Labuban, dan Situs Kota Cina yang ada di Kecamatan Medan Marelan.

"Para peserta Pelayaran Lingkar Nusantara dapat mengunjungi tempat bersejarah ini untuk menambah ilmu pengetahuan, apalagi letaknya pun sangat dekat dari sini," katanya.

Tidak hanya bangunan bersejarah, di Kota Medan juga terdapat beragam kuliner yang memiliki rasa luar biasa lezat, yang merupakan perpaduan antara suku yang menggabungkan makanan tradisional mereka sehingga menghasilkan berbagai macam menu makanan.


"Karena banyaknya suku ini, sehingga berbagai macam masakan pun ada di kota Medan yang rasanya luar biasa lezat, adik-adik harus mencobanya," katanya. ***4***





(T.KR-JRD/B/A043/A043) 27-11-2017 17:46:16

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017