Tapanuli Selatan,25/11(Antarasumut)-Ketua Komisi VII DPR-RI, Gus Irawan Pasaribu mengaku miris dengan masuknya ikan mas luar untuk konsumsi masyarakat di Tapanuli Selatan.

"Selaku putera daerah saya sedih,"ujarnya dalam satu kesempatan bersama Antara di Sipirok, Jumat.

Kebutuhan konsumsi ikan mas wilayah Tapsel boleh dikatakan tinggi, namun, terpaksa didatangkan dari luar daerah karena stok ikan mas di Tapsel minim.

"Padahal, potensi budidaya ikan mas di Tapanuli Selatan cukup menjanjikan apabila di kelola secara profesional," katanya.

Ia mengatakan, Tapanuli Selatan punya sejumlah danau seperti danau Siais di Kecamatan Angkola Sangkunur, Danau Marsabut di Kecamatan Sipirok.

"Disamping potensi danau, potensi luasan sawah Tapanuli Selatan juga bisa dimanfaatkan sementara menjadi lokasi budidaya ikan mas dikala selesai panen,"ujarnya.

Ia juga menyinggung soal lahan-lahan tidur di daerah itu. Pihak HKTI Sumut sudah menyiapkan 6 ribu bibit mangga untuk siap ditanami di areal lahan kristis di Tapsel.

"Sekarang kita (HKTI) tengah menjajaki lahanya yang pas,"imbuhnya.

Secara teknologi budidaya pohon mangga, HKTI nantinya kata Gus Irawan, akan didukung lembaga non pemerintah antara lainnya LIPI.

"Saya yakin merubah lahan semula kritis menjadi ekonomis serta dikembangkannya budidaya ikan yang terintegrasi dengan pertanian akan dapat menambah inkam warga Tapsel, disamping mampu mengurangi pasokan luar daerah,"pungkasnya.  

Pewarta: kodir pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017