Medan, 25/11 (Antarasumut) -  Panglima Kostrad  Letjen TNI Edy Rahmayadi menilai resepsi adat ngunduh mantu Bobby Nasution- Kahiyang boru Siregar mengenalkan budaya di Sumatera Utara kepada dunia internasional. 

Meski berlangsung dengan adat Mandailing Natal, namun berbagai jenis etnis ada dalam pesta adat ini.

"Inilah pesta adat yang kita tujukan bukan hanya untuk nasional tapi juga internasional," ujar Edy Rahmayadi usai resepsi adat di Kompleks Bukit Hijau Regency (BHR) Taman Setia Budi Indah, Medan, Sabtu (25/11).

Berbagai etnis hadir dalam acara ini. Tentunya mereka juga mengenakan pakaian adat masing-masing.

"Meski pesta ini menggunakan adat suku Mandailing,  namun tadi kita lihat ada beberapa tokoh, tokoh adat Nias, Jawa,  Batak,  Melayu datang disini.  Ini menunjukkan Sumatera Utara itu besar, " ucapnya.

Edy juga berdoa agar pasangan ini dapat membentuk keluarga yang sakinah,  mawaddah dan warahmah.

"Saya doakan yang terbaik pasangan ini, " pungkasnya.

Kehadiran Edy dalam acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu- Bobby Nasution bukan kali ini saja.  Bahkan Edy sempat beberapa kali didapuk mewakili keluarga dalam sejumlah kegiatan adat saat di Solo. Mulai prosesi siraman yang digelar pada , dilanjutkan dengan midoderani pada malam harinya dan terakhir menjelang akad nikah di gedung Graha Saba Buana pada Rabu (8/11). Semua ritual sakral ini diikuti Pangkostrad yang juga tokoh masyarakat Sumatera Utara.

Edy bertindak sebagai wakil keluarga mempelai pria pada sebahagian prosesi tersebut. Termasuk pada pagi hari, Edy mendapat kehormatan menghantarkan Bobby untuk dinikahkan dengan Kahiyang. Edy berada di samping Bobby menyampaikan salam kepada keluarga Jokowi. Di depan mereka berdiri Jokowi dan Iriana.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017