Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Warga Desa Tanjung Medan, Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu, sudah dua tahun ini menikmati sarana dan prasarana Rambin (Jembatan gantung) Budi Dhamma Bhayangkara 95 sebagai jalan penghubung antar desa dan dusun.

Pembangunan Rambin warga yang diprakarsai mantan Kapolres Labuhanbatu AKBP. Teguh Yuswardhie ini merupakan partisipasi pembangunan daerah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap, Sabtu di Rantauprapat mengapresiasi keikhlasan para donatur yang rela menyumbangkan sedekahnya untuk pembangunan Rambin di daerah.

Menurutnya, sarana dan prasarana tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, sesuai dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo yakni, membangun dari pedesaan. "Saya sangat bangga kepada AKBP. Teguh Yuswardhie yang telah memprakarsai pembangunan Rambin ini. Kalau bukan karena dia, Rambin ini tidak akan terbangun," katanya.

Sejumlah pihak menduga, pembangunan Rambin campuran besi dan beton berbiaya sekira Rp1 Milyar dengan ukuran panjang 60 meter dan lebar 2 meter ini dibangun dengan menggunakan anggaran dari pemerintah.

Namun, kepiawaian AKBP. Teguh Yuswardhie yang sekarang menjabat sebagai Wadir Reskrimum Polda Jatim ini dapat menghimpun sejumlah donatur dan membangunnya pada Januari hingga April 2016 bersama melibatkan warga desa.

Harapan baru masyarakat dalam perbaikan permanen Rambin yang menghubungkan sejumlah dusun di wilayah itu terjawab sudah.

Aktifitas warga dalam melakukan aktifitas luar ruang semakin lancar, seperti jalur anak-anak pergi ke sekolah semakin aman dan nyaman, dari segi ekonomi juga sangat bermanfaat .

Desa yang merupakan kawasan lumbung sawit dan karet di bagian Barat Kabupaten Labuhanbatu ini sekarang dapat menggalakan pertumbuhan ekonomi yang merupakan bagian penting dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

AKBP. Teguh Yuswardhie ketika di hubungi dari Rantauprapat mengatakan, pembangun Rambin DBD 95 ini diawali dari laporan personil Babinkamtibmas yang menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Tanjung Medan tentang kondisi Rambin yang sudah sangat memprihatinkan.

Kondisi Rambin berlantai papan di atas aliran Sungai Aek Katia pada saat itu dalam keadaan rusak parah, sehingga sangat berpontensi terjadi kecelakaan jika dilalui masyarakat.

Berdasarkan laporan personil tersebut, Akpol angkatan tahun 1995 ini berinisiatif menggalang dana dari para rekan dan kerabat agar berpartisipasi dalam komitmen membangun desa sehingga menghasilkan desa-desa yang tangguh di daerah.

"Allhamdulillah, inisiatif saya disambut baik. Ini bukan karena saya, tetapi karena sumbangan dan dukungan dari para donatur perseorangan maupun perkelompok. Jadi kepada para donatur saya ucapkan terimakasih," ungkapnya.

Sejumlah rekan dan kerabat rela menjadi donatur dengan memberi sumbangan dan dukungan guna pembangunan Rambin ini. Sumbangan yang diberikan adalah murni untuk kepentingan masyarakat tanpa mengharap sesuatu apapun.

Teguh Yuswardhie mengatakan, Polisi bukan sekedar profesi, tetapi juga suatu jalan untuk mengabdi, sesuai dengan motto Polri saat ini 'Promoter' yakni profesional, modern dan terpercaya dari Kapolri, Jendral Tito Karnavian.

Dia menyampaikan, agar masyarakat Desa Tanjung Medan senantiasa menjaga dan mempergunakan Rambin DBD 95 itu dengan sebaik-baiknya.

Pihaknya juga menyerahkan aset ini ke Pemkab Labuhanbatu sehingga perawatannya dapat dilakukan dengan menggunakan anggaran pemerintah. "Ini rezeki masyarakat Desa Tanjung Medan. Jadi, silahkan dipergunakan, namun tetap dijaga," ucapnya.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017