Sipirok,1/11(Antarasumut)-Ketua TP.PKK Tapanuli Selatan Syaufia Lina Syahrul M.Pasaribu mengajak para orangtua untuk melindungi anak dari perlakuan salah.
Ajakan tersebut disampaikan Syaufia saat tampil sebagai narasumber sosialisasi Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Terhadap Anak, di Aula Man 2 Model, Padangsidimpuan, Selasa.
Kepada lebih 200 orang peserta dia menyampaikan ada 4 macam perlakuan salah terhadap anak yang wajib dipahami para orang dewasa/orangtua.
Pertama emotional abuse, dimana ketika anak membutuhkan perhatian namun orangtua mengacuhkannya.
Kemudian verbal abuse, dimana orang tua memperlakukan kasar terhadap anak seperti contoh memaki-maki.
Ketiga physical abuse, dimana orang tua memperlakukan anak dengan kasar atau dengan cara kekerasan fisik.
Terakhir, sexual abuse, dimana anak mendapat perlakuan kasar dengan cara pelecehan seksual oleh orang dewasa/orangtua.
Lebih jauh menurut Syaufia, pola asuh orangtua sangat mempengaruhi eksistensi perkembangan anak kedepan.
Kanit PPA dari Polres Tapsel Mazny Aries Zai juga tampil sebagai nara sumber sosialisasi bertema "Three Ends" tersebut.
Sosialisasi itu dibuka Bupati diwakili Kadis P2TP2A Tapsel, Tiorisma Damayanti. Pesertanya sejumlah elemen dari kecamatan, desa dan kabupaten.
Sesuai tema "Three Ends" katanya, mengartikan akhiri tiga, seperti akhiri kekerasan pada perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan.
Tujuan sosialisasi sebut Tiorisma, guna pengendalian sekaligus menghindari tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya di Tapanuli Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Ajakan tersebut disampaikan Syaufia saat tampil sebagai narasumber sosialisasi Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Terhadap Anak, di Aula Man 2 Model, Padangsidimpuan, Selasa.
Kepada lebih 200 orang peserta dia menyampaikan ada 4 macam perlakuan salah terhadap anak yang wajib dipahami para orang dewasa/orangtua.
Pertama emotional abuse, dimana ketika anak membutuhkan perhatian namun orangtua mengacuhkannya.
Kemudian verbal abuse, dimana orang tua memperlakukan kasar terhadap anak seperti contoh memaki-maki.
Ketiga physical abuse, dimana orang tua memperlakukan anak dengan kasar atau dengan cara kekerasan fisik.
Terakhir, sexual abuse, dimana anak mendapat perlakuan kasar dengan cara pelecehan seksual oleh orang dewasa/orangtua.
Lebih jauh menurut Syaufia, pola asuh orangtua sangat mempengaruhi eksistensi perkembangan anak kedepan.
Kanit PPA dari Polres Tapsel Mazny Aries Zai juga tampil sebagai nara sumber sosialisasi bertema "Three Ends" tersebut.
Sosialisasi itu dibuka Bupati diwakili Kadis P2TP2A Tapsel, Tiorisma Damayanti. Pesertanya sejumlah elemen dari kecamatan, desa dan kabupaten.
Sesuai tema "Three Ends" katanya, mengartikan akhiri tiga, seperti akhiri kekerasan pada perempuan dan anak, perdagangan manusia, dan akhiri ketidakadilan akses ekonomi untuk perempuan.
Tujuan sosialisasi sebut Tiorisma, guna pengendalian sekaligus menghindari tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya di Tapanuli Selatan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017