Kualanamu, Sumut, 13/10 (Antara) - Presiden Joko Widodo meresmikan ruas jalan tol Medan-Binjai dan ruas Bandara Kualanamu menuju Sei Rampah dengan panjang 52 kilometer.

Peresmian tersebut ditandai dengan penekanan sirine oleh Presiden bersama Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Sekretaris Kabinat Pramono Anung, dan Gubernur Sumut Erry Nuradi di gerbang tol Kualanamu, Jumat.

Presiden mengatakan, peresmian yang akan dilanjutkan dengan operasional dua ruas tol itu diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat.

Jika mobilitasnya meningkat dan transportasi lebih mudah, maka harga berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat akan lebih murah karena berkurangnya anggaran tranportasi.

Harga yang tinggi selama ini meyebabkan Indonesia sering kalah bersaing dengan negara lain yang menawarkan harga lebih murah setelah didukung infrastruktur yang baik.

Menurut Presiden, pihaknya mengetahui jika ada ruas tol di Sumut yang belum dapat diselesaikan pembangunannya karena terkendala dalam pembebasan lahan.

Untuk tol Medan-Binjai, ada Seksi 1 dari Tanjung Mulia menuju Sei Semayang sepanjang 3,3 km yang beluk dibebaskan.

Sedangkan untuk ruas Kualanamu-Tebing Tinggi, ada kendala di Seksi - sepanjang 3,2 km dan Seksi 7 dari Sei Rampah menuju Tebing Tinggi sepanjang 10,15 km.

Presiden meminta Polda dan Kejati Sumut untuk ikut mendukung sehingga pembebasan laham di tiga seksi tersebut dapat dituntaskan.

"Lakukan pendekatan dengan baik. Ini bukan kepentingan satu dua oranh, tapi untuk kepentingan rakyat," katanya. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017