Sipirok,12/10(Antarsumut)-SD Negeri 101241 di Dusun Pengkolan, desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok cukup membutuhkan perhatian pihak terkait.

Kebutuhan itu terkait tenaga pengajar yang hanya berjumlah 3 orang tambah 1 guru agama dan kepala sekolah, sementara rombongan belajar berjumlah lima lokal.

Ironisnya lagi masyarakat sekitar sering mengeluhkan tingkat kehadiran kepala sekolah.

"Bagaimanalah nasib generasi anak bangsa bisa maksimal mengikuti proses belajar mengajar kalau  guru pada kurang tambah kepala sekolah juga jarang masuk,"kesal sejumlah warga yang enggan dicatat namanya itu.

Padahal sekolah sebagai tumpuan dalam upaya untuk menjadikan anak bangsa bisa cerdas.

Ketika keluhan masyarakat itu dikonfirmasi langsung, Kamis, Meida Riswani seorang guru wali kelas tidak menepis kalau disekolah dengan jumlah 42 siswa itu kekurangan guru.

"Selain kepala sekolah, guru yang ada 4 orang berstatus PNS 1 orang, honor komite 2 orang dan 1 guru agama,"sebutnya.

Sementara siswa yang belajar mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 minus kelas dua tidak ada siswanya.

"Untuk mememenuhi kebutuhan proses belajar siswa pada saat jam belajar terpaksa satu guru mengajar di dua kelas berbeda secara bergantian,"kata Meida yang diamini Juni Adek guru agama islam sekolah itu.

Menurut keduanya, kondisi demikian sudah berlangsung lama, padahal sekolah itu hanya berjarak sekitar 25 meter dari ruas jalan aspal hotmix Lintas Tengah Sumatera.

Ketika dipastikan keberadaan kepala sekolah saat itu, mereka menyebut,"Bapak kepala sekolah lagi berada keluar, tadi ada disini, baru saja keluar mungkin ada urusan Dinas,"dalih mereka.  

Pewarta: kodir pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017