Rantauprapat, 11/10 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menyambut baik perluasan penambahan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Kadis Sosial Labuhanbatu Sofyan Effendy Harahap, Rabu di Rantauprapat mengatakan, pihaknya terus mendorong program nawacita pemerintahan diantaranya program perlindungan sosial untuk peningkatan pembangunan di daerah.

Tujuan PKH ini diantaranya dapat menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat dibidang kesehatan dan pendidikan serta kesejahteraan. "PKH manfaatnya bagus sekali bagi masyarakat yang membutuhkan," katanya.

Dia menyampaikan, saat Pemkab Labuhanbatu mengajukan penambahan calon penerima manfaat ke Kementrian Sosial untuk meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat.

Pihaknya juga sedang menyusun pemuktahiran sistem data terpadu yang akan menjadi acuan pemerintah dalam mengintegrasikan program-program bantuan sosial non tunai pada 2018 di daerah.

"Kami sudah mengusulkan tiga ribu bakal calon peserta KPM dan saat ini masih menunggu surat dari Kemensos," ujar Sofyan.

Selain itu, pihaknya sedang mengintensifkan verifikasi dan validasi pemuktahiran data penerima manfaat, melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) yang telah dimutakhirkan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos.

Kordinator PKH Kabupaten Labuhanbatu, Junaidi Mustapa Harahap menyampaikan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan dari Kemensos sebanyak Rp11,181 milyar tahun 2017 untuk 7454 orang penerima manfaat, tahun 2016 Rp12 milyar untuk 9300 orang penerima manfaat dan sebanyak Rp3,5 milyar di tahun 2015 untuk 6800 orang penerima manfaat.

Penyalurannya per-triwulan, dengan besaran bantuan Rp1.890 juta/keluarga penerima manfaat (Rp500 ribu+Rp500 ribu+Rp500 ribu dan Rp390 ribu).

Dia menjelaskan, program PKH untuk menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian kelauarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial agar meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam mengurangi beban secara ekonomi.

"Program ini diharapkan dapat merubah perilaku masyarakat menjadi sejahtera dan setiap tahunnya bisa berubah karena pemuktahiran data penerima manfaat, seperti meninggal dunia ataupun pindah alamat," katanya.

Dia menambahkan, program pemerintah yang sudah berjalan dua tahun di Kabupaten Labuhanbatu ini sudah dapat membangun kreatifitas kelompok keluarga yakni kerajinan batok kelapa di Kecamatan Rantau Selatan dan usaha pembuatan makanan tradisional daerah seperti keripik nenas, dodol dan tringinang.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017