Medan, 25/9 (Antara) - PSMS Medan gagal mewujudkan ambisinya memetik tiga poin penuh di kandang setelah ditahan imbang tamunya Persita 0-0 pada laga lanjutan babak 16 besar Liga 2 Indonesia di Stadion Teladan Medan, Senin.

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, PSMS langsung menggebrak dan pertandingan baru berjalan dua menit sudah nyaris unggul melalui Choirul Hidayat, namun pemain nomor punggung 11 itu gagal memanfaatkan peluang tersebut karena bola sontekannya tidak tepat mengarah ke gawang lawan.

Dengan mengandalkan permainan cepat, PSMS terus melakukan penekanan ke jantung pertahanan Persita dan pada menit ke tujuh kembali Choirul mendapat peluang mencetak gol, namun peluang tersebut gagal setelah bola sontekannya terlalu tinggi diatas mistar.

Keasyikan menyerang justru membuat barisan pertahanan PSMS lengah, lewat serangan balik, penyerang Persita Rachmat Afandi pada menit ke-21 nyaris membuat timnya unggul, namun sayang ia gagal memanfaatkan peluang tersebut meski sudah berhadapan langsung dengan kiper PSMS Abdul Rohim.


Peluang Persita kembali tercipta pada menit ke-32 melalui sontekan Henry Rivaldi, namun kembali gagal membuahkan hasil setelah bola membentur mistar.


Menit ke-34, Pelatih PSMS Djajang Nurdjaman melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Choirul Hidayat dan memasukkan I Made Adi Wirahadi.


Masuknya mantan pemain Bali United tersebut membuat permainan PSMS kembali hidup, aliran bola dari tengah lapangan berhasil menembus pertahanan tim tamu.


Terbukti PSMS kembali mendapat peluang yang cukup baik pada menit ke-38 melalui Frets Listanto Butuan, namun karena terlalu tergesa-gesa, bola sontekannya terlalu tinggi diatas mistar.


Hingga berakhirnya babak pertama kedudukan sama kuat 0-0 tetap tidak berubah.


Di babak kedua, PSMS semakin melakukan penekanan ke barisan pertahanan Persita dengan mengandalkan permainan sayap dan memanfaatkan lebar lapangan.


Gempuran yang terus bertubi-tubi dilakukan penyerang PSMS, membuat barisan pertahanan Persita cukup kerepotan menghalau semua bola yang datang.


Meski demikian, Persita melalui serangan baik juga kerap berhasil menembus jantung pertahanan PSMS, namun dengan tenang barisan belakang PSMS mampu semua bola yang datang.


Hingga berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap tidak berubah 0-0 untuk kedua tim.


Asisten Pelatih PSMS Edi Syahputra usai pertandingan mengaku sangat kecewa dengan penampilan anak-anak asuhnya yang bermain seperti tanpa pola.


Semua skema yang telah disusun sejak awal tidak berjalan dengan baik, demikian juga permainan cepat yang biasa diterapkan juga kali ini tidak terlihat.


"Anak-anak main tidak seperti biasanya. Padahal kita sudah intruksikan bermain cepat melalui sayap. Tapi sama sekali tidak mereka lakukan. Terus terang kami kecewea dengan hasil ini," katanya.


Ia juga menilai, anak-anak asuhnya justru lebih banyak terikut dengan pola permain lawan yang bermain lambat.


"Anak-anak justru kami lihat terikut pola lawan. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk laga-laga selanjutnya," katanya.


Sementara Asisten Pelatih Persita Asep Ardiansyah menilai hasil imbang tersebut sudah cukup bagus meski sejak awal mereka juga menargetkan bisa membawa poin tiga dari hasil lawatan ke Medan.


Ia menilai sedikitnya ada tujuh peluang yang berhasil diciptakan anak-anak asuhnya, namun sayang semua peluang tersebut gagal menciptakan gol karena kurang tenangnya pemainnya.


"Dewi Fortuna belum berpihak pada kami. Tapi begitu pun hasil imbang ini pantas kami syukuri, apalagi kami bermain dikandang PSMS," katanya. ***4***


(T.KR-JRD/B/I023/I023) 25-09-2017 19:09:56

Pewarta: juraidi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017