Medan, 19/9 (Antarasumut) - RSUP H Adam Malik menggelar sosialisasi pengobatan Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO) jangka pendek di Aula Gedung Administrasi RSUP H Adam Malik, Senin.

Kegiatan sosialisasi yang disampaikan Tim Manajemen Terpadu Pengendalian TB RO (MTPTRO) RSUP H Adam Malik ini dibuka
langsung oleh Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Bambang Prabowo MKes.

Dalam kata sambutannya, dr Bambang Prabowo MKes menyampaikan mengenai perkembangan penyakit TB di Indonesia secara nasional, yang terus mengalami peningkatan setiap tahun. 

Oleh karena itu, dengan adanya program nasional penanggulangan TB dengan pengobatan TB RO jangka pendek (shorter regimen),
maka dia berharap akan ada penurunan angka pengidap penyakit TB di Tanah Air.

“Tentunya saya berharap pasien-pasien TB khususnya di Sumatera Utara terus berkurang. Harapannya, kalau tidak bisa mengobatinya secara menyeluruh, minimal kita bisa memperbaiki kondisinya agar tidak menjadi sumber penularan,” ungkap dr
Bambang Prabowo MKes pada pembukaan acara sosialisasi ini.

Sementara itu, Ketua Tim MTPTRO RSUP H Adam Malik dr Parluhutan Siagian SpP(K) FISR menyampaikan bahwa pengobatan TB RO sudah bisa dilaksanakan dengan program jangka pendek selama 9 (sembilan) bulan.

Dan dapat dilanjutkan hingga 11 bulan jika diperlukan, sesuai dengan standar dari Badan Kesehatan Dunia
(WHO) 2016. 

Pengobatan jangka pendek ini sendiri sudah dilakukan di banyak negara.

Menurutnya, dengan program ini bisa meningkatkan kepatuhan berobat dari pasien.

“Selama ini pengobatan dengan program 20 bulan sampai 24 bulan dinilai terlalu lama.

Dengan program pengobatan yang terlalu lama itu, selama ini ada kemungkinan pasien mengikuti tapi kemudian mundur teratur secara perlahan, atau pasien benar-benar hilang dari peredaran. 

Stigma negatif dalam masyarakat juga membuat pengobatan jangka panjang menyebabkan angka putus berobat semakin tinggi,” jelasnya.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017