Tebing Tinggi,18/9 (Antarasumut)- Walikota Tebing Tinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan buka pelatihan dan sertifikasi bidang kontruksi 2017 bagi 40 orang tenaga tukang.

Acara diselenggarakan Balai Jasa Kontruksi Wilayah Banda Aceh, Senin (18/9) di Gedung Hj.Sawiyah, yang dihadiri Denny Suriansyah ST.MT Kasubbag TU BJK Wil.Banda Aceh.

Walikota H.Umar Zunaidi Hasibuan, menyampaikan terima kasih kepada BJK Wil.Banda Aceh yang memilih Kota Tebing Tinggi melaksanakan pelatihan dan sertifikasi kontruksi ini khususnya bagi tukang-tukang yang ada di Tebing Tinggi.

Pelatihan ini sangatlah penting, karena punya multi dimensi manfaatnya, terutama meningkatkan personalitas kualitas diri jadi lebih ahli, yang selama ini tukang dilatih untuk menjadi kepala tukang, dan ini berpengaruh terhadap penghasilan, sudah pasti gajinya beda, ujarnya.

Dikatakan Walikota, Dalam Undang-undang Jasa Kontruksi No.2 tahun 2017 mewajibkan semua tukang yang mau bekerja harus punya sertifikat, dan untuk itu diharapkan kepada BJK agar melakukan pengawasan pada proyek-proyek yang sedang dikerjakan.

Untuk apa mereka ini para tukang mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikasi jika tidak bermanfaat, untuk itu diperlukan peraturan pengawasannya dari Kementrian PU yang mengaturnya dan kami Pemerintah daerah tak punya kewenangan hal tersebut,katanya.

Pengawasan itu penting, Kata Walikota agar para Kontraktor, Pengusaha dan Pengembang ikut serta meningkatkan kualitas para tukangnya, dan nantinya akan ikut berpengaruh pula pada kualitas proyek yang dikerjakannya, regulasi ini kita dukung sepenuhnya untuk meningkatkan kotruksi indonesia.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya sekedar mengejar sertifikatnya saja, melainkan juga untuk menambah ilmu yang dimiliki para tukang selama ini, dan mudah-mudahan dari 40 orang yang ikut sebagai peserta dapat lulus semua.

Sertifikat atau ijajah itu penting tidak saja di Indonesia tetapi di dunia, kita tidak hanya bisa mengaku ahli dalam suatu bidang, dan pembuktian itu harus diperlihatkan dengan sertifikat, jika diluar kita mengaku ahli tukang besi, pasti ditanya buktinya mana, ujar Walikota.

Tebing Tinggi kedepan dalam melakukan proyek-proyek Padatkarya nantinya akan dikerjakan sendiri (swakalola) dan tentunya akan diserahkan pekerjaannya kepada para tukang-tukang yang punya sertifikat untuk mengerjakannya.

Ini merupakan salah satu upaya untuk memgentaskan kemiskinan dan mengatasi pengangguran yang ada, karena pengangguran banyak maka kemiskinanpun semakin meningkat dan itu dalam teorinya.

Untuk itu kepada camat dan lurah agar mendata para tukang yang ada diwilayahnya masing-masing yang nantinya bisa dimanfaatkan keahliannya untuk membangun proyek padatkarya, tidak lagi diserahkan kepada kontraktor.

Kepada intruktur diharapkan dalam memberikan pelajaran pada peserta pelatihan yang gampang dicerna dan dipahami, terutama dalam penyampaian istilah-istilah tentang kontruksi, apalagi dalam pelatihan ini mengutaman praktek dilapangan.ujarnya.

Hadir dalam pembukaan pelatihan yang berlangsung selama 2 hari tersebut, kepala SKPD terkait, para camat dan lurah se kota Tebing Tinggi.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017