Padangsidimpuan, 10/9 (Antarasumut)- Ratusan kendaraan terjebak macet akibat hujan deras yang melanda Kota Padangsidimpuan serta akibat bahan material proyek pelebaran jalan yang tumpah ke badan jalan, sehingga para pengendara mengalami kesulitan melalui Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum) didaerah Simirik Kelurahan Batunadua Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan.



Warga setempat M Harahap (45), kepada wartawan, Minggu (10/9) mengatakan, Kemacetan di jalinsum ini akibat bahan material hanyut ke badan jalan menyebabkan terganggunya perjalanan dari jalur transportasi mulai dari Sipirok (Tapsel) dan Gunungtua (Paluta) begitu sebaliknya menuju Kota padangsidimpuan dan Madina bahkan Sibolga, akibatnya ratusan kendaraan terjebak dan menyebabkan jalur tersebut mengalami antrian panjang mencapai belasan kilometer.



Sementara itu, Kapolres Padangsidimpuan, melalui Kasat Lantas AKP M Haris Sihite, kepada ANTARA, mengatakan, sampai saat ini pihak petugas satlantas padangsidimpuan tetap standby dilokasi, kita takutkan jika kembali hujan tidak menutup kemungkinan jalan tersebut kembali mengalami kemacetan, kerena jika hujan material pengerjaan pelebaran jalan tersebut masuk ke tengah jalan, dan itu kondisinya tanah lumpur dan pasir.



Jelas sangat membahayakan, jika tanah lumpur campur pasir berada dibadan jalan dapat mngakibatkan kondisi jalan semakin licin dan dapat membahayakan pengendara atau pengguna jalan, yang menghubungkan Kabupaten Tapsel dan Kota Padangsidimpuan tersebut.



Hingga kini upaya yang sedang dikerjakan adalah untuk mengurangi kemacetan menunggu datangnya bantuan alat berat untuk proses evakuasi material pelebaran jalan yang menutupi sebagian jalur. Kepada para pengguna jalan yang akan menuju arah Sipirok-Medan kami harapkan untuk sementara tidak melalui lokasi jalur tersebut.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017