Tanjungbalai, Sumut, 7/9 (Antara) - Ratusan warga Tanjungbalai tergabung dalam Forum Umat Islam/FUI berdelegasi ke DPRD setempat, menyuarakan dan meminta pemerintah Indonesia untuk menyelematkan muslim Rohingya dari intimidasi pemerintah Myanmar, Kamis.

Kedatangan warga dari puluhan elemen organisasi atau lembaga masyarakat itu disambut Ketua DPRD Tanjungbalai Bambang Harianto dan anggota dewan, yaitu Hj.Artati, M.Nur Harahap dan Teddy Erwin.

Ketua DPD Al Washliyah Kota Tanjungbalai Gustami mengatakan, saat ini umat Islam Rohingya di Rakhine negara bagian Myanmar sedang menghadapi tekanan dari kelompok tertentu dan militer negara tersebut, sehingga perlu diselamatkan.

Kehadiran pihaknya ke gedung dewan setempat bertujuan untuk mendesak pemerintah RI peduli dan tanggap atas kejahatan genosida yag menewaskan ribuan orang dan diduga adalah pelanggaran hak asasi manusia atau HAM.

Menurut dia, penangkapan sewenang-wenang sampai ke pemerkosaan serta pembunuhan massal terhadap warga sipil rohingya diluar hukum oleh suatu kekompok dan militer Myanmar adalah pelanggaran HAM sehingga tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Kedatangan kami adalah bentuk solidaritas terhadap warga sipil (muslim) rohingya dan meminta DPRD Tanjungbalai mendesak pemerintah RI melakukan suatu tindakan demi menghentikan pelanggaran hak asasi manusia di rakhine, Myanmar," kata Gustami.

Menyahuti tuntutan FUI tersebut, Ketua DPRD Tanjungbalai Bambang Harianto mengakui turut prihatin atas peristiwa yang dialami warga sipil rohingya tersebut.

"Kami sudah mendengar dan menampung aspirasi yang disampaikan. Dan akan segera menyampaikan suara umat ini kepada pemerintah provinsi Sumatera Utara untuk diteruskan ke pemerintah pusat," kata Bambang.

Pantauan dilapangan, sebelumnya ratusan massa FUI berkumpul di Masjid Raya Sultan Ahmadsyah, kemudian dengan tertib melakukan longmarch ke gedung DPRD Tanjungbalai. Aksi tersebut mendapat pengawalan dari personil kepolisian daerah setempat.***4***(KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017