Medan, 6/9 (Antara) - Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengatakan, pembangunan seksi 2 dan 3 ruas jalan tol ruas Medan-Binjai, ditargetkan rampung bulan September ini, dan sebagian bisa langsung dioperasikan.


"Ruas tol Helvetia-Sei Semayang (seksi 2) dan seksi 3 Sei Semayang-Binjai segera rampung dan dioperasikan September ini," ujar Wagub Sumut Nurhajizah Marpaung di Medan, Rabu.


Dia mengatakan hal itu usai meninjau proyek jalan tol ruas Medan-Binjai bersama Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya, Rizal Sutjipto dan jajaran lainnya.


Menurut Wakil Gubernur Sumut, dengan bisa dioperasikannya ruas jalan tol itu sesuai target, maka diharapkan akan memicu perekonomian Sumut.


"Diharapkan pembangunan seksi 1 yakni Tanjung Mulia-Helvetia bisa segera selesai juga. Diharapkan proses pembebasan lahannya bisa segera tuntas bulan Oktober nanti," katanya.


Nurhajizah memberi apresiasi kepada manajemen PT Hutama Karya yang dipercaya pemerintah untuk membangun jalan tol itu dan bisa diselesaikan sesuai waktu meski banyak hambatan seperti pembebasan lahan.


Pemprov Sumut, kata dia, berharap masyarakat atau warga khususnya yang lahannya terkena proyek itu memberikan dukungan untuk pembangunan infrasruktur tersebut.


"Diharapkan pembebasan lahan tidak ada masalah lagi di Oktober sehingga secara keseluruhan proyek jalan Tol Medan-Binjai itu selesai dan bisa dioperasokan,"katanya.


Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya, Rizal Sutjipto mengatakan, pembangunan jalan Tol Medan-Binjai itu sudah dimulai sejak "ground breaking" April 2015.


"Pembangunan jalan tol di ruas itu sedikit terganggu karena hambatan proses pembebasan lahan khususnya di lahan seksi 1 Tanjung Mulia-Helvetia yang menolak dibebaskan sebanyak 378 kepala keluarga," katanya.


Adapun untuk di seksi 2 Helvetia-Sei Semayang juga diakui masih terdapat 9 persil yang belum dibebaskan dan ganti ruginya sudah dititipkan di Pengadilan.


"Hanya untuk di kawasan seksi 3 yang proses pembebasan lahannya sudah tuntas 100 persen," katanya.


Dia menegaskan, kalau proses pembebasan lahan pada seksi 1 dapat selesai pada bulan Oktober 2017, maka ditargetkan pada Juni 2018, keseluruhan jalan Tol Medan-Binjai sudah dapat dioperasikan.


Staf ahli Gubernur Sumut bidang ekonomi, keuangan, pembangunan, aset dan Sumber Daya Alam (SDA), Binsar Situmorang mengatakan, untuk seksi 2 dan 3 yang akan dioperasikan tinggal menunggu proses audit kelayakan operasional jalan tol.


"Kalau proses audit dari Badan Pengatur Jalan Tol selesai dan keluar, maka kedua ruas tol itu dioperasikan resmi," katanya. ***3***


(T.E016/B/T007/T007) 06-09-2017 19:30:35

Pewarta: Evalisa

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017