Tanjungbalai, Sumut, 22/8 (Antara) - Pada semester I 2017 pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Kantor Cabang Tanjungbalai mencatat jumlah kepesertaannya baik JKN-KIS PBI mau pun non PBI mencapai 1.290.104 jiwa.

"Dari tahun 2014 hingga per 11 Agustus 2017 jumlah jumlah peserta BPJS Kesehatan di Cabang Tanjungbalai mencapai 1.290.104 jiwa," ujar Kepala BPJS Kesehatan Tanjungbalai Nur Eva Parindury melalui Kepala Bagian Penjaminan Manfaat Primer Dewi Irmayani Harahap di Tanjungbalai, Selasa.

Dalam kegiatan public expose capaian kinerja BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai itu, Dewi menjelaskan, sebanyak 1.290.104 jiwa tersebut termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan di integrasikan dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (JKN-KIS PBI) dari enam pemerintah kabupaten/kota.

Menurut dia, dari 40.000 jiwa kuota peserta JKN-KIS PPB yang disediakan pemerintah Kota Tanjungbalai sebanyak 38.959 jiwa sudah terdaftar dan berhak mendapat fasilatas dan layanan kesehatan.

Pemerintah daerah lainnya, yaitu Kabupaten Asahan sebanyak 10.000 jiwa, dab Kabupaten Batu Bara sebanyak 12.681 jiwa. Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 8000 jiwa, Labuhanbatu Selatan sebanyak 12.762 jiwa, serta Kabupaten Labuhanbatu Utara sebanyak 10.263 jiwa,

Pencapaian kinerja Program JKN-KIS yang mencakup enam wilayah kabupaten/kota itu terus mengalami peningkatan dan

di iringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tanjungbalai.

Saat ini Kantor Cabang Tanjungbalai telah bermitra dengan 194 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 96 Puskesmas, 16 Dokter Praktik Perorangan, 1 Dokter Praktik Gigi Perorangan, dan 81 Pratama.

Selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai juga bekerja sama dengan 26 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 15 Rumah Sakit, 4 Apotek, serta 7 Optik.

"Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah terhadap komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS," ujar Dewi di dampingi Kabid Penjaminan Manfaat Rujukan Dessy Prasinta dan Staf Humas Saydesi Maisela.

Ditambahkan, selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan, ke depan kami berharap peran pemda juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin mmeningkat.

Kemudian bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KKI serta cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta mempercepat cakupan kepesertaan, BPJS Kesehatan melakukan berbagai inovasi dan terobosan untuk dapat memenuhi target tersebut.

Masyarakat dapat melakukan pendaftaran di Kantor Cabang, Kantor Layanan Operasional Kabupaten/Kota, Website, dan Bank mitra yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Kini pendaftaran dapat juga dilakukan melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.

Kanal-kanal pendaftaran terus dikembangkan melalui Sistem Dropbox di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Kantor Kelurahan, dan Kantor Kecamatan, Pendaftaran melalui PPOB/mitra kerja BPJS Kesehatan, melalui Kader JKN serta pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN yang bisa diunduh di App Store atau Play Store.

Pendaftaran melalui mitra kerja juga tengah dikembangkan dengan membuka Point of Service di pusat perbelanjaan salah satunya di Hypermart Kota Tanjungbalai.***4*** (KR-YWK)

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017