Panyabungan, 22/8 (Antarasumut) – Program satu perawat satu desa yang diusulkan oleh persatuan perawat nasional ndonesia (Ppni)  kepada Dprd kabupaten Mandailing Natal kini telah  menjadi program strategis fraksi Gerindra.

Ketua fraksi Gerindra kabupaten Mandailing Natal, Suhandi menjawab ANTARA, Senin menyampaikan, mengingat program satu perawat satu desa  ini merupakan  program pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan  sangat mendukung makanya kami buat menjadi program strategis fraksi,” katanya.

Ia mengatakan, partai Gerindra  selain salah satu inisiator program tersebut,  program satu perawat satu desa  ini  juga telah dimasukkan fraksinya pada rencana pembangunan jangka menengah yang harus dicapai oleh pemerintah daerah Madina selama kepemimpinan Bupati  Mandailing Natal, Drs.H.Dahlan Hasan Nasution.

“Setelah ini kami bahas dalam program-program fraksi  akhirnya kami bawa dalam satu misi program ini  masuk dalam menjadi program strtegis  dan dimasukkan dalam Rpjmd yang harus dicapai pemerintah daerah,” kata Suhandi.

Mengingat saat ini setengah dari beban Apbd membelanjai aparatur penggajian dalam program satu desa satu perawat ini tidak dibebankan kepada Apbd melainkan kepada desa yakni dengan menggunakan dana desa.
“Dengan kondisi dana desa yang sekarang yang mencapai 750 juta penggajiannya kan bisa diambil dari dana desa tersebut,” ujarnya.

Disebutkannya, bila penggajiannya dianalogikan setiap  desa mengalaokasikan satu juta perbulannya  untuk perawat yang diangkat dalam peraturan desa atau keputusan kepala desa tersebut hanya membutuhkan  anggaran sebesar Rp. 12 juta.

“Kita berharap dengan adanya kunjungan-kunjungan  komisi IV Dprd Madina terkait program ini  kiranya dapat membuat sebuah referensi atau acuan untuk mengeluarkan  sebuah rekomendasi kepada pemda agar  program ini  berjalan secepatnya,” harapnya.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017