Medan, 13/8(Antara) - Kontingen Kota Medan tampil sebagai juara umum pada kejuaraan daerah taekwondo memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi.
Pada kejurda yang berakhir Minggu di GOR Cemara Asri itu, kontingen Kota Medan meraih 6 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Sentara Tim taekwondo PPLP menempati posisi kedua dengan meraih 6 emas tanpa perak dan perunggu.
Sedangkan kontingan Tanah Karo menempati peringkat ketiga dengan 3 emas, 1 perak dan 4 perunggu.
Selain itu panitia juha menetapkan Putri Rosdayani (PPLP) dan Krisjon (Tanah Karo) sebagai atlet terbaik kelompok junior putri dan putra, Opi Danena Ginting (TI Medan) dan Jaysurya D (KTC Tanah Karo) atlet terbaik senior putri dan putra.
Wakil Ketia KONI Sumut Agung Sunarno saat menutup kejurda tersebut mengatakan pihaknya berharap atlet taekwondo Sumut mengukir prestasi yang membanggakan dalam Kejurnas Taekwondo November mendatang , seingga dengan demikian nantinya akan semakin banyak atlet taekwondo yang masuk Program Sumut Emas (PSE).
"Peraih medali emas, perak maupun perunggu secara otomatis akan masuk PSE dan kita ingin ada atlet taekwondo yang masuk program PSE pada setiap nomor yang dipertandingkan pada PON 2020," katanya.
Ia menhatakan pihaknya yakin hal tersebut bisa terwujud, sebab dari dulu taekwondo Sumut selalu memberi kontribusi medali di PON, dan saat ini pun sudah ada tiga atlet taekwondo yang terdaftar masuk PSE.
Sementara, Ketua Taekwondo Sumatera Utara Musa Rajekshah, menyatakan kegembiraannya kejuaraan perdana yang digelar di dalam kepengurusan yang dipimpinnya mendapat sambutan positif dari Pengcab mupun dojang, dimana tercatat ada 14 Pengcab yang berpartisipasi mengikuti kejuaraan ini.
" Keberhasilan penyelenggaraan ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih giat lagi," sebutnya.
Ia menhatakan idalam tahun 2017 ini, pihaknya kan menggelar dua kejuaraan lagi dan untuk itu ia minta agar Pengcab maupun dojang mempersiapkan diri untuk menyongsong kedua event tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Pada kejurda yang berakhir Minggu di GOR Cemara Asri itu, kontingen Kota Medan meraih 6 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Sentara Tim taekwondo PPLP menempati posisi kedua dengan meraih 6 emas tanpa perak dan perunggu.
Sedangkan kontingan Tanah Karo menempati peringkat ketiga dengan 3 emas, 1 perak dan 4 perunggu.
Selain itu panitia juha menetapkan Putri Rosdayani (PPLP) dan Krisjon (Tanah Karo) sebagai atlet terbaik kelompok junior putri dan putra, Opi Danena Ginting (TI Medan) dan Jaysurya D (KTC Tanah Karo) atlet terbaik senior putri dan putra.
Wakil Ketia KONI Sumut Agung Sunarno saat menutup kejurda tersebut mengatakan pihaknya berharap atlet taekwondo Sumut mengukir prestasi yang membanggakan dalam Kejurnas Taekwondo November mendatang , seingga dengan demikian nantinya akan semakin banyak atlet taekwondo yang masuk Program Sumut Emas (PSE).
"Peraih medali emas, perak maupun perunggu secara otomatis akan masuk PSE dan kita ingin ada atlet taekwondo yang masuk program PSE pada setiap nomor yang dipertandingkan pada PON 2020," katanya.
Ia menhatakan pihaknya yakin hal tersebut bisa terwujud, sebab dari dulu taekwondo Sumut selalu memberi kontribusi medali di PON, dan saat ini pun sudah ada tiga atlet taekwondo yang terdaftar masuk PSE.
Sementara, Ketua Taekwondo Sumatera Utara Musa Rajekshah, menyatakan kegembiraannya kejuaraan perdana yang digelar di dalam kepengurusan yang dipimpinnya mendapat sambutan positif dari Pengcab mupun dojang, dimana tercatat ada 14 Pengcab yang berpartisipasi mengikuti kejuaraan ini.
" Keberhasilan penyelenggaraan ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih giat lagi," sebutnya.
Ia menhatakan idalam tahun 2017 ini, pihaknya kan menggelar dua kejuaraan lagi dan untuk itu ia minta agar Pengcab maupun dojang mempersiapkan diri untuk menyongsong kedua event tersebut.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017