Medan, 11/8 (Antara) - Sejumlah pedagang bendera dan umbul-umbul merah putih mengeluhkan sepinya minat masyarakat untuk membeli berbagai aksesoris yang berkaitan dengan peringatan Hari Ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-72.

Ari (36) salah seorang pedagang bendera yang menjajakan dagangannya di kawasan Taman Makam Pahlawan Medan, Jumat, mengatakan, minat masyarakat untuk membeli bendera dari tahun ke tahun terus menurun, meski sebenarnya bendera yang dijual harganya murah.

Menurunya angka penjualan tersebut, menurut dia hal itu sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, baik bendera ukuran kecil yang dulunya biasa di kenakan pada kendaraan, maupun bendera dan aksesoris yang biasa di gunakan kantor-kantor.

"Kemungkinan besar untuk dipakai instansi sudah dibeli dari tahun-tahun lalu. Makanya tahun ini gak beli lagi. Pedagang yang jualan banyak. Sementara yang beli dari awal bulan kemarin masih sepi. Tahun ini kelihatannya penjualan memang menurun," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut sangat kontras jika dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya, dimana minat masyarakat untuk membeli bendera masih sangat tinggi terutama bendera-bendera ukuran kecil.

"Kalau dulu, sehari saja bisa ludes sampai 50 bendera. Sekarang sehari bisa terjual 10 bendera saja sudah bagus," kata pria yang mengaku hanya berjualan bendera setiap tahun menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI saja.

Hal yang sama juga dikatakan Imelda (45) pedagang bendera musiman lainnya yang menjajakan dagangannya di kawasan Jalan Imam Bonjol.


"Memang sangat menurun. Tapi memang masih ada satu dua yang beli. Gak tahu aku kenapa orang gak pake bendera lagi di sepeda motornya. Kalau rumah sama kantoran, mereka mungkin masih pake yang lama," katanya.***4***





Pewarta: Muna Fadhiah

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017