Rantauprapat, 10/8 (Antarasumut) - Warga Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu mengeluhkan keterbatasan guru bidang studi agama Kristen diwilayahnya. Bahkan dibeberapa sekolah Sekolah Dasar (SD) Negeri sejak tahun 1976 tidak memiliki guru agama.


"Miris juga ya, bila anak kita tidak dapat pendidikan agama di sekolah," ungkap orangtua murid, Boru Tanggang, 33 yang mengaku mempunyai anak kelas II di SDN 114374 Selat Besar, Kamis.

Menurutnya, pendidikan agama juga penting dalam kehidupan manusia, sehingga dapat menjadi pedoman nantinya. Dia berharap pemerintah daerah dapat mengatasi masalah ini agar anak-anak menjadi lebih baik. 

"Pinomat belajar agama dasar-dasarnya lah. Terus, nilai yang di Raport turun dari surgalah," ujarnya.

Informasi yang dihimpun wartawan, sedikitnya 16 SD Negeri di Kecamatan itu tidak memiliki guru bidang study agama Kristen. Namun, para kepala sekolah beralasan, sesuai petunjuk teknis (juknis) tahun 2017, setidaknya minimal 17 murid untuk dapat mengajukan guru tersebut.

"Sesuai juknis 2017, minimal harus 17 murid, baru bisa diusulkan gurunya," kata Kepsek SDN 112189  Negerilama, Kandan Siregar.

Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Sarimpunan Ritonga ketika dihubungi mengatakan, akan sesegera mungkin untuk mengatasi keterbatasan guru agama dan memberikan perhatian khusus.

Dirinya juga meminta kepada media agar tetap ikut memantau kinerja tenaga pendidik di Labuhanbatu. "Masa sampai segitu (16 Sekolah). Sebentar ya saya hubungi KUPT dulu," tanya Sarimpunan.

Pewarta: Kurnia

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017