Medan, 6/8 (Antara) - Kementerian Pertanian dan perbankan diminta turun tangan untuk membantu petani di Kabupaten Karo yang semakin kesulitan akibat erupsi Gunung Sinabung baru-baru ini.
Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba di Medan, Minggu, mengatakan, erupsi besar Gunung Sinabung yang terjadi baru-baru ini cukup merusak lahan pertanian masyarakat.
Dari pemantauan dan kunjungan bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, diketahui penanganan awal sudah diberikan sehingga kondisi warga, terutama kalangan pengungsi selalu terjaga.
"Dari aspek kesehatan dan kebutuhan utama sudah tertangani, masalah ekonomi yang perlu ditangani," katanya.
Karena itu, diperlukan kebijakan khusus dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membantu dan meringankan kesulitan masyarakat Karo.
Anggota DPD RI asal Sumatera Utara mengaku sudah menghubungi langsung Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan warga petani di Karo.
"Kami apresiasi dengan pak Menteri yang akan menurunkan tim untuk membangun kembali sektor pertanian pascaerupsi," ujar Parlindungan.
Selain Kementerian, pihak perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan juga diharapkan mengambil peran dengan memberikan kredit lunak bagi petani di Karo.
"Diperlukan kebijakan khusus untuk menghadapi kondisi khusus seperti ini," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Martin Sitepu mengatakan, dari pendataan yang dilakukan, terdapat 13 kecamatan yang terpapar abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung baru-baru ini.
Namun kondisi yang paling parah terjadi di enam kecamatan yakni Payung, Tiga Nderket, Merdeka, Kabanjahe, Simpang Empat, dan Naman Teran.
Selain tanaman jenis sayur-sayuran seperti cabai, kol, bawang, dan tomat, erupsi itu memusnahkan tanaman yang banyak terdapat di Kecamatan Payung dan Kecamatan Tiga Nderket. ***3***
(T.I023/B/I006/I006) 06-08-2017 09:24:13
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba di Medan, Minggu, mengatakan, erupsi besar Gunung Sinabung yang terjadi baru-baru ini cukup merusak lahan pertanian masyarakat.
Dari pemantauan dan kunjungan bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, diketahui penanganan awal sudah diberikan sehingga kondisi warga, terutama kalangan pengungsi selalu terjaga.
"Dari aspek kesehatan dan kebutuhan utama sudah tertangani, masalah ekonomi yang perlu ditangani," katanya.
Karena itu, diperlukan kebijakan khusus dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membantu dan meringankan kesulitan masyarakat Karo.
Anggota DPD RI asal Sumatera Utara mengaku sudah menghubungi langsung Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan warga petani di Karo.
"Kami apresiasi dengan pak Menteri yang akan menurunkan tim untuk membangun kembali sektor pertanian pascaerupsi," ujar Parlindungan.
Selain Kementerian, pihak perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan juga diharapkan mengambil peran dengan memberikan kredit lunak bagi petani di Karo.
"Diperlukan kebijakan khusus untuk menghadapi kondisi khusus seperti ini," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Martin Sitepu mengatakan, dari pendataan yang dilakukan, terdapat 13 kecamatan yang terpapar abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung baru-baru ini.
Namun kondisi yang paling parah terjadi di enam kecamatan yakni Payung, Tiga Nderket, Merdeka, Kabanjahe, Simpang Empat, dan Naman Teran.
Selain tanaman jenis sayur-sayuran seperti cabai, kol, bawang, dan tomat, erupsi itu memusnahkan tanaman yang banyak terdapat di Kecamatan Payung dan Kecamatan Tiga Nderket. ***3***
(T.I023/B/I006/I006) 06-08-2017 09:24:13
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017