Medan, 31/7 (Antara) – Usaha Mikro Kecil Menengah ‘Molen Arab’ yang dikelola Burhan (26), berhasil merambah kampus -kampus besar di Kota Medan dan kini mulai dikembangkan secara luas di masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Burhan saat ditemui di tempat produksi molen Arab di Jalan Amaliun Medan, Senin

“Usaha molen arab ini awalnya memang saya rintis waktu kuliah di USU tahun 2013. Karna semakin dikenal akhirnya mulai coba masuk kampus lain dan sekarang dikenal masyrakat kota Medan.” 

Untuk mengoptimalkan usahanya, Burhan juga sudah memiliki rencana jangka panjang untuk menjadikan molen Arab sebagai jajanan khas Medan.

“Kalau saya sih pengennya molen Arab jadi jajanan khas Medan. Untuk sampai kesana kita juga punya rencana mau mengembangkan usaha dengan membuat berbagai olahan makanan dengan bahan dasar pisang.” Katanya.

Pada awal memulai Usaha, Burhan mengaku ia mengelola sendiri baik dalam hal produksi maupun distribusi karena masih dalam jumlah kecil. 

Berkat rekomendasi orang – orang yang pernah mencoba, usaha Burhan pun berhasil dikenal luas hingga di luar 
lingkungan kampus.

Kini disaat usahanya sudah banyak dikenal masyarakat Kota Medan, Burhan pun semakin mantap menekuni bisnis pisang molen tersebut dengan membuka gerai penjualan langsung di rumah produksi molen arab, di Jalan Amaliun Medan.

Perihal produksi, dalam satu hari molen arab mampu memproduksi minimum 1.000 molen dan jumlah tersebut bisa terus bertambah tergantung pada permintaan konsumen.

“Gak menutup kemungkinan jumlah produksinya lebih. Jumlah produksi biasanya tergantung permintaan konsumen dan reseller.”

Pewarta: Muna Fadhiah

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017