Medan, 26/7 (Antarasumut)-Para pedagang kebutuhan barang pokok di Pasar Simpang Limun Medan mengeluhkan naiknya harga beli garam yang meningkat dari biasanya.

"Semenjak lebaran harga garam dari pemasok naik terus. Mau gak mau harga eceran pun harus ikut naik," kata salah seorang pedagang Siti (42) saat ditemui. Rabu.

Ia mengatakan naiknya harga garam dikarenakan kelangkaan garam dari Jawa, sehingga pemasok pun sulit untuk mendapatkan garam.

“Pemasok juga susah dapat kiriman garam dari Jawa. Pernah juga seminggu saya gak dapat stok garam sama sekali.” Katanya.

Sebagai salah satu bumbu utama dapur, masalah kelangkaan garam yang berimbas pada naiknya harga garam saat sekarang tentu menjadi masalah baru baik bagi pedagang maupun pembeli. 

Seperti halnya pedagang, seorang pembeli, Aisah (23) kepada Antara mengatakan bahwa ia juga merasa kebingunan dengan naiknya harga garam. 

“Biasanya beli garam sebungkus cuma 1.000, tadi beli udah 2.000. Bingung juga kenapa sekarang bisa naik.”

Aisah mengaku meski harga garam naik, ia masih terus membeli garam karna garam merupakan bumbu utama untuk memasak. Selain itu, ia juga khawatir naiknya harga garam sekarang akan mempengaruhi harga barang kebutuhan pokok lain. 

“Takutnya sih sembako lain ikut naik. Tapi semoga pemerintah bisa dapat solusinya supaya harga garam stabil lagi.” Katanya.

Pewarta: Muna Fadhiah

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017